PDIP Tegaskan Jokowi dan Megawati Senapas Tunduk Konstitusi, Pemilu 5 Tahun Sekali

Jum'at, 11 Maret 2022 - 16:31 WIB
loading...
PDIP Tegaskan Jokowi...
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu di Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bertemu di Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). Isu yang beredar, keduanya sempat membahas tentang penundaan Pemilu 2014.

Atas isu tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantahnya. Pertemuan tersebut murni membahas masalah program menjaga Bumi Pertiwi.

"Tak ada pembahasan soal penundaan Pemilu 2024. Sebab, baik Jokowi maupun Megawati, memiliki napas yang sama, di mana keduanya tunduk pada konstitusi yang mengatur pemilu tiap lima tahun sekali. Artinya pemilu berikutnya tetap dilakukan pada tahun 2024," kata Hasto Kristiyanto, Kamis (10/3/2022).



Ia menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Jokowi dilakukan secara periodik. Kali ini dilakukan di Rumpin Bogor. Karena sejak awal, Megawati menaruh perhatian yang begitu besar terhadap gerakan penghijauan dan menjaga kelestarian alam raya.

"Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), di mana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerakan menjaga pertiwi," tutur Hasto Kristiyanto.

Dengan penghijauan, maka akan menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Dengan pepohonan, akan menjadikan Bumi Pertiwi Indonesia menyegarkan. Maka itulah di pertemuan itu yang dibahas adalah soal nursery atau persemaian tanaman bukan soal isu pemilu 2024.

Baca juga: Baca juga: Giliran Perppu Tunda Pemilu 2024 Diwacanakan, PDIP: Tak Ada Kegentingan Mendesak

"Nah terkait penundaan pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senapas, taat, tunduk dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan. Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan," kata Hasto Kristiyanto.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa tahun ini lebih dari 30 nursery, seperti di Rumpin, Bogor yang tersebar di beberapa titik wilayah, akan menghasilkan sekitar 12 juta bibit tanaman pohon.

Sementara Megawati menyatakan dirinya berharap pembangunan persemaian itu tidak hanya akan bermanfaat untuk lingkungan. Namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian.

Untuk diketahui, Pertemuan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri di Rumpin Bogor pada Kamis (10/3/2022), viral dan menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial. Banyak yang memberikan komentar bahwa pertemuan keduanya untuk membahas isu penundaan Pemilu 2024 atau pun perpanjangan masa jabatan presiden secara konstitusional.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1040 seconds (0.1#10.140)