Masalah KKB di Papua, Wapres Ungkap tentang Kesejahteraan

Jum'at, 11 Maret 2022 - 16:05 WIB
loading...
Masalah KKB di Papua, Wapres Ungkap tentang Kesejahteraan
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan, pemerintah saat ini memilih untuk mengutamakan kesejahteraan untuk menyelesaikan masalah di Papua. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Ma’ruf Amin menegaskan, pemerintah saat ini memilih untuk mengutamakan kesejahteraan untuk menyelesaikan masalah di Papua. Apalagi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus melakukan penyerangan di Papua.

Baca Juga: Wapres
Baca juga: KKB Serang Kantor Polisi, Sembilan Tewas

Dilaporkan KKB telah melakukan penyerangan yang mengakibatkan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) meninggal di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Setelah itu, di hari yang sama KKB juga menyerang salah satu prajurit Satgas Kodim Yonif R 408/SBH hingga terluka.



Namun Wapres menegaskan, untuk pengamanan masyarakat di Papua dari KKB ini dilakukan dengan defensif sehingga mencegah adanya korban jiwa.

"Tapi, masalah pengamanan kita juga pada tahapan kita itu tetap pada defensif ya. Tapi defensif yang tidak statis, tapi dinamis. Karena yang kita pentingkan tidak ada korban, ini yang sedang rumuskan. Tidak ofensif, tapi tidak terjadi korban. Nah ini akan kita lakukan langkah-langkah perlindungan terhadap masyarakat supaya tidak terjadi lagi ini," tegas Wapres.

Wapres pun mengatakan, pemerintah terus melakukan dialog dengan semua kalangan orang asli Papua untuk menyerap aspirasi dalam rangka mencari solusi menyelesaikan permasalahan di Papua.

"Ini kita sudah dialog kok, sudah dialog dengan local champion, dengan semua kalangan kita berdialog untuk mencari masalah penyelesaian. Jadi kira-kira begitu," ujarnya.

"Tapi kan kebijakan kita adalah pada kesejahteraan, bagaimana masyarakat Papua sejahtera. Dan langkah kedua, bagaimana masyarakat aman ya, tidak terjadi seperti kemarin itu. Akan ada langkah-langkah berikutnya," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)