Bak Film Action, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo Berujung Penembakan
loading...
A
A
A
"Petugas yang naik di bak belakang mobil double cabin milik tersangka mencoba untuk memberikan peringatan namun SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan setir ke kanan ke kiri atau gerakan zig-zag yang tujuannya menjatuhkan petugas," ucap Ramadhan.
Akibat upaya pelarian diri, kata Ramadhan, mobil terduga teroris kemudian menabrak kendaraan dari masyarakat umum yang melintas di jalan tersebut. Di situasi itulah, petugas memutuskan melakukan tindakan tegas terukur.
"Kemudian menabrak kendaraan masyarakat yang melintas. Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur," tutur Ramadhan.
Pascakejadian itu, dua anggota Densus 88 Antiteror Polri terluka. Mereka kini, mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Usut punya usut, terduga teroris itu ternyata merupakan jaringan dari Jamaah Islamiah (JI). SU pernah menjabat sejumlah posisi strategis di kelompok teroris tersebut. Salah satu di antaranya adalah, penasihat Amir Jamaah Islamiyah.
"Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Khidmat, Deputi Dakwah dan Informasi dan yang bersangkutan sebagai penasihat Amir JI dan juga penanggung jawab Ilal Ahmar," kata Ramadhan.
Lihat Juga: Perilaku Pelajar Teroris Malang Terendus Sejak Mei 2024, Buat Ledakan di Kamar Ngaku Main Petasan
Akibat upaya pelarian diri, kata Ramadhan, mobil terduga teroris kemudian menabrak kendaraan dari masyarakat umum yang melintas di jalan tersebut. Di situasi itulah, petugas memutuskan melakukan tindakan tegas terukur.
"Kemudian menabrak kendaraan masyarakat yang melintas. Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur," tutur Ramadhan.
Pascakejadian itu, dua anggota Densus 88 Antiteror Polri terluka. Mereka kini, mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Usut punya usut, terduga teroris itu ternyata merupakan jaringan dari Jamaah Islamiah (JI). SU pernah menjabat sejumlah posisi strategis di kelompok teroris tersebut. Salah satu di antaranya adalah, penasihat Amir Jamaah Islamiyah.
"Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Khidmat, Deputi Dakwah dan Informasi dan yang bersangkutan sebagai penasihat Amir JI dan juga penanggung jawab Ilal Ahmar," kata Ramadhan.
Lihat Juga: Perilaku Pelajar Teroris Malang Terendus Sejak Mei 2024, Buat Ledakan di Kamar Ngaku Main Petasan
(abd)