Menlu Ungkap Peran Perempuan yang Harus Responsif di Setiap Situasi

Senin, 07 Maret 2022 - 21:06 WIB
loading...
Menlu Ungkap Peran Perempuan...
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, Hari Perempuan Internasional harus menjadi momentum untuk menghilangkan diskriminasi pada kaum hawa di dunia. Foto/Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) diperingati setiap tanggal 8 Maret. Persan atau kehadiran perempuan di suatu tempat tak jarang masih dipandang sebelah mata. Padahal, kehadiran perempuan dapat menjadi solusi di setiap situasi.

Baca juga: Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, Hari Perempuan Internasional harus menjadi momentum untuk menghilangkan diskriminasi pada kaum hawa di dunia, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Bertemu Menlu China, Menlu RI Singgung Soal Ketersediaan Vaksin Kata Retno, ada dua hal besar yang harus diterapkan untuk mencegah terjadinya diskriminasi pada perempuan. Pertama adalah kebijakan atau policy. Kebijakan yang dibuat di tempat harus memberikan kesempatan yang sama dengan antara perempuan dan laki-laki.



Kedua, diperlukannya dukungan keluarga dan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan pola pikir, budaya dan tradisi. Pada intinya, kata dia, tradisi, budaya, pola pikir, dari keluarga kecil sampai kepada masyarakat harus ikut mendukung mengenai masalah pemberdayaan perempuan.

"Diskriminasi tidak boleh terjadi. Pencegahan diskriminasi harus dibarengi dengan langkah afirmasi. Perempuan dapat ikut menjadi bagian solusi, agen toleransi, dan agen perdamaian," kata Retno, Senin (7/3/2022).

Retno bilang, perempuan adalah orang pertama atau orang paling dekat dengan anak yang menyuntikkan semua nilai kepada anak-anaknya. Perempuan harus kokoh memiliki nilai-nilai terkait dengan perdamaian hingga toleransi.

"Tidak boleh ada diskriminasi, harus ada langkah-langkah afirmasi agar kita bisa memberdayakan perempuan dan perempuan dapat menjadi solusi dari situasi apapun," kata dia.

Sebagai seorang perempuan, Retno tidak pernah bermimpi menjadi menteri. Sedikit bercerita, dia adalah anak dari keluarga yang sangat sederhana, namun mempunyai cita-cita yang tinggi. Mimpinya kala itu adalah menjadi seorang diplomat.

Dia tahu, pekerjaan yang diimpikannya itu adalah pekerjaan laki-laki. Maka dari itu, dia harus bekerja keras untuk menggapai cita-citanya itu.

"Sejak saya masih di bangku SMA, sudah pingin menjadi diplomat tapi saya tidak tahu caranya. Jadi yang paling mudah buat saya yaitu dengan memilih jurusan yang dekat dengan cita-cita saya itu, yakni jurusan Hubungan Internasional (HI)," tegasnya.

Ia bersyukur Kemlu memiliki sistem meritokrasi yang baik. Pada akhirnya membuat orang seperti dirinya yang bukan siapa-siapa, perempuan, bisa masuk di dalam profesi diplomat sampai saat ini menjadi seorang Menlu.

"Oleh karena itu, sekali lagi, meritokrasi sistem yang sangat transparan akan sangat membantu siapapun untuk dapat bergabung atau dapat meraih cita-citanya, sekalipun perempuan. Intinya itu," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kondisi Terkini 2 Anggota...
Kondisi Terkini 2 Anggota TNI usai Kena Serangan Israel di Lebanon
Dua Prajurit TNI Terluka,...
Dua Prajurit TNI Terluka, Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke UNIFIL di Lebanon
Jokowi: Dialog Satu-satunya...
Jokowi: Dialog Satu-satunya Jalan Selesaikan Konflik di Palestina
Evakuasi WNI dari Lebanon...
Evakuasi WNI dari Lebanon Gunakan Jalur Darat, Menlu Retno: Sudah Sampai Suriah
Jokowi Perintahkan Menlu...
Jokowi Perintahkan Menlu Segera Evakuasi WNI dari Lebanon
Bertemu Direktur Pangan...
Bertemu Direktur Pangan PBB, Menlu Retno Bahas Program Makan Bergizi Gratis
PERINMA Gelar Webinar...
PERINMA Gelar Webinar Empower, Inspire, Act untuk Dorong Kesetaraan Gender
Perempuan Hebat, Intip...
Perempuan Hebat, Intip Cerita Sukses Ina Cookies bersama Shopee
Kate Middleton Dikeluarkan...
Kate Middleton Dikeluarkan dari Unggahan Keluarga Kerajaan, Dinilai Tidak Sopan
Rekomendasi
Pegadaian Gelar Diskon...
Pegadaian Gelar Diskon Uang Muka untuk Program Cicil Emas
10 Manfaat Pisang untuk...
10 Manfaat Pisang untuk Pria, Buah Murah Meriah dengan Segudang Khasiat
China Bocor Halus: Robot...
China Bocor Halus: Robot Humanoid Tiangong Jadi Open Source, Siapa Saja Boleh Gunakan dan Kembangkan!
Berita Terkini
Kabar Duka, Hakim Agung...
Kabar Duka, Hakim Agung MA Abdul Manaf Meninggal Dunia
Covid-19 Meningkat di...
Covid-19 Meningkat di Singapura, Thailand, dan Hong Kong, Kemenkes: Indonesia Aman
Terima Audiensi Ojol,...
Terima Audiensi Ojol, Kemenko Polkam: Tuntutan Akan Dibahas Lintas Kementerian di DPR
Bakamla Bersama Coast...
Bakamla Bersama Coast Guard Singapura dan Malaysia Evakuasi 30 Korban Kapal Tenggelam
KY Usul 25 Hakim Dijatuhi...
KY Usul 25 Hakim Dijatuhi Sanksi pada Januari-April 2025
Deretan Perwira Tinggi...
Deretan Perwira Tinggi AD Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD, Nomor 2 Dianulir Panglima TNI
Infografis
Ayesha Farooq, Pilot...
Ayesha Farooq, Pilot Jet Tempur Perempuan Pakistan yang Jadi Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved