Jubir Covid Achmad Yurianto Soroti Kerumunan saat Istirahat Makan Siang

Senin, 15 Juni 2020 - 17:42 WIB
loading...
Jubir Covid Achmad Yurianto Soroti Kerumunan saat Istirahat Makan Siang
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona ( Covid-19 ) Achmad Yurianto menyoroti terjadinya kerumunan saat istirahat makan siang terutama pada pekerja di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Padahal, pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja pada Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat yang Produktif dan Aman dari Covid-19 di wilayah Jabodetabek yang berlaku hari ini.

"Hari ini kita sudah mengawali dengan menerapkan SE Nomor 8, khususnya untuk Jabodetabek, terkait dengan secara konsisten kita menetapkan physical distancing di semua tempat. Bukan hanya terkait dengan di transportasi massal, tetapi di stasiun, kemudian di jalan, dan yang lebih penting lagi di perkantoran," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (15/6/2020). ( ).

Yuri mengatakan, sebagian masyarakat sudah menjalakan imbauan ini dengan baik. "Kami melihat sudah banyak masyarakat yang bisa melaksanakan dengan baik. Namun kami mengingatkan ke sekali lagi, justru pada saat jam istirahat makan siang masih kadang-kadang kita temukan bertemu dalam jumlah yang cukup banyak di tempat-tempat istirahat," kata Yuri. ( ).

Ia pun meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan ini. Pasalnya, dengan menjaga jarak adalah sebagai bagian dari memutus mata rantai penularan Covid-19. "Ini adalah upaya yang terbaik bagi kita di dalam kaitan untuk memutus rantai penularan Covid-19," ujar Yuri.

Apalagi, kata Yuri, permasalahan yang dihadapi dari masing-masing daerah tidak sama risiko epidemiologinya. "Pasti akan berbeda antara Ibu Kota Jakarta dengan daerah-daerah yang lain." ( ).

Namun pada prinsipnya, tegas Yuri, upaya memutus rantai penularan yakni dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. "Ini pilihan yang harus kita lakukan. Ini yang harus kita biasakan. Dan inilah yang kemudian kita sebut sebagai kebiasaan yang baru. Oleh karena itu, mari kita budayakan. Mari kita aplikasikan dalam semua tahapan kehidupan kita."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3727 seconds (0.1#10.140)