Pengiriman Tim Delegasi Jadi Bukti Kemenag Serius Persiapkan Haji 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keberangkatan tim delegasi Kementerian Agama (Kemenag) ke Arab Saudi merupakan bukti serius pemerintah dalam mempersiapkan haji 1443H/2022M. Hal ini dikatakan oleh Mustolih Siradj, Ketua Komnas Haji dan Umrah.
Baca Juga: haji
"Ini adalah hal yang positif menandakan bahwa memang Kementerian Agama serius untuk mempersiapkan haji," kata Mustolih saat dihubungi MNC Portal, Jumat (4/3/2022).
Dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M, Pemerintah Indonesia lanjut Mustolih, selalu melakukan pembaruan kontrak atau jasa terkait fasilitas ibadah haji di Arab Saudi setiap tahunnya.
Misalnya, seperti persiapan hotel, katering, transportasi, tenda, dan lain-lain dengan berbagai pihak. Serta menjadi hal yang lumrah dilakukan pada setiap menjelang musim haji.
"Jangan menunggu pengumuman Arab Saudi baru bergerak, itu keliru. Nanti terlambat untuk mencari lokasi dan melakukan kontrak komersial kebutuhan catering transportasi, akomodasi, dan lain lain," ucapnya.
Menurutnya, hal ini juga sebagai langkah antisipasi ketika adanya pengumuman ibadah haji yang mepet oleh pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian, tim Kemenag setidaknya telah mempersiapkan tiga hal yaitu pra pemberangkatan, masa penyelenggaraan, dan pemulangan jamaah haji.
"Saya kira ini yang tampaknya mau diantisipasi oleh pihak Kemenag," ujar pengajar di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Diberitakan sebelumnya, Kemenag telah mengirimkan tiga tim delegasi dari Subdit Layanan Haji Luar Negeri Kemenag berjumlah 30 orang ke Arab Saudi. Di mana tiga tim tersebut terdiri dari Subdit Akomodasi, Katering, dan Transportasi dalam rangka persiapan penyelenggaraan haji 1443H/2022M.
Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag Subhan Cholid, tim delegasi telah diberangkatkan sejak tanggal 24 Februari 2022 dan diperkirakan akan kembali pada awal April 2022.
"Jadi sekitar 30 orang untuk melihat kesiapan Jeddah, Madinah, Mekkah, serta Arminah," ujar Subhan saat dihubungi MNC Portal, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga: haji
"Ini adalah hal yang positif menandakan bahwa memang Kementerian Agama serius untuk mempersiapkan haji," kata Mustolih saat dihubungi MNC Portal, Jumat (4/3/2022).
Dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M, Pemerintah Indonesia lanjut Mustolih, selalu melakukan pembaruan kontrak atau jasa terkait fasilitas ibadah haji di Arab Saudi setiap tahunnya.
Misalnya, seperti persiapan hotel, katering, transportasi, tenda, dan lain-lain dengan berbagai pihak. Serta menjadi hal yang lumrah dilakukan pada setiap menjelang musim haji.
"Jangan menunggu pengumuman Arab Saudi baru bergerak, itu keliru. Nanti terlambat untuk mencari lokasi dan melakukan kontrak komersial kebutuhan catering transportasi, akomodasi, dan lain lain," ucapnya.
Menurutnya, hal ini juga sebagai langkah antisipasi ketika adanya pengumuman ibadah haji yang mepet oleh pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian, tim Kemenag setidaknya telah mempersiapkan tiga hal yaitu pra pemberangkatan, masa penyelenggaraan, dan pemulangan jamaah haji.
"Saya kira ini yang tampaknya mau diantisipasi oleh pihak Kemenag," ujar pengajar di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Diberitakan sebelumnya, Kemenag telah mengirimkan tiga tim delegasi dari Subdit Layanan Haji Luar Negeri Kemenag berjumlah 30 orang ke Arab Saudi. Di mana tiga tim tersebut terdiri dari Subdit Akomodasi, Katering, dan Transportasi dalam rangka persiapan penyelenggaraan haji 1443H/2022M.
Menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag Subhan Cholid, tim delegasi telah diberangkatkan sejak tanggal 24 Februari 2022 dan diperkirakan akan kembali pada awal April 2022.
"Jadi sekitar 30 orang untuk melihat kesiapan Jeddah, Madinah, Mekkah, serta Arminah," ujar Subhan saat dihubungi MNC Portal, Jumat (4/3/2022).
(maf)