PDIP Siap Bertarung Menolak Wacana Penundaan Pemilu 2024
loading...
Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.Foto/MPI/Felldy Utama
A
A
A
JAKARTA - PDI Perjuangan menyatakan akan terus bertarung untuk menolak wacana penundaan Pemilu 2024 . Bahkan, jika isu tersebut harus dibawa partai politik (parpol) pengusul ke ruang parlemen, PDI Perjuangan akan menolaknya.
"Bertahan untuk menolak, tinggal kita bertarung saja di parlemen," ungkap politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022) malam.
PDI Perjuangan, lanjut dia, tak khawatir jika parpol yang dihadapi itu merupakan rekan koalisi di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sebab, Budiman mengaku ada juga parpol koalisi yang menolak wacana tersebut.
"Ya itu dinamika, itu dinamika. Lihat saja PDIP, Nasdem, Gerindra kalau enggak salah ya (yang menolak). Jadi partai-partai yang enggak ecek-ecek ya kan," ujarnya.
Mantan aktivisis 98 itu menegaskan, wacana penundaan pemilu atau memperpanjang masa jabatan Presiden sudah secara jelas melanggar konstitusi. Tak hanya itu, wacana ini juga mengabaikan amanat reformasi.
"Menurut saya, karena ini kewajiban moral kita untuk menjaga semangat reformasi. Saya kira itu," pungkasnya.
"Bertahan untuk menolak, tinggal kita bertarung saja di parlemen," ungkap politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022) malam.
PDI Perjuangan, lanjut dia, tak khawatir jika parpol yang dihadapi itu merupakan rekan koalisi di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sebab, Budiman mengaku ada juga parpol koalisi yang menolak wacana tersebut.
"Ya itu dinamika, itu dinamika. Lihat saja PDIP, Nasdem, Gerindra kalau enggak salah ya (yang menolak). Jadi partai-partai yang enggak ecek-ecek ya kan," ujarnya.
Mantan aktivisis 98 itu menegaskan, wacana penundaan pemilu atau memperpanjang masa jabatan Presiden sudah secara jelas melanggar konstitusi. Tak hanya itu, wacana ini juga mengabaikan amanat reformasi.
"Menurut saya, karena ini kewajiban moral kita untuk menjaga semangat reformasi. Saya kira itu," pungkasnya.
(hab)
Explore More