Wapres Ajak Teladani Sikap Patriotisme Pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk meneladani sikap patriotisme Pahlawan Nasional , Raden Aria Wangsakara. Diketahui, Raden Aria Wangsakara merupakan salah satu tokoh kenamaan yang berasal dari Banten, yang memiliki peranan besar dalam memimpin strategi perang dan menyebarkan agama Islam pada zaman penjajahan Belanda.
Raden Aria Wangsakara ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 10 November 2021. Dia merupakan salah satu sosok yang dapat dicontoh sikap patriot dan ksatria dalam membela dan memajukan bangsa.
“Saya minta Ikatan Keluarga Besar Raden Aria Wangsakara ini benar-benar dijadikan semacam lokomotif untuk mendorong semua untuk bisa meneladani, baik pengetahuan dan ilmu-ilmunya,” ujar Wapres saat menerima Ikatan Keluarga Besar Raden Aria Wangsakara (Ikbar Wangsa) melalui konferensi video, Selasa (1/3/2022).
Wapres mengatakan peranan Raden Aria Wangsakara sangat besar dalam membela negara, khususnya dalam penyebaran Islam dan menyiapkan strategi peperangan di masa penjajahan Belanda.
“Beliau berperan besar, siap mengorbankan segala hal untuk membela bangsa dan negara. Semangat patriotisme, semangat membangun bangsa dan negara harus kita miliki,” imbuh Wapres.
Menurut Wapres, sikap patriotisme harus ditumbuhkan di masyarakat sebagai perwujudan mencintai Tanah Air, khususnya dalam menghadapi era perkembangan informasi dan digitalisasi.
“Sikap ini harus tumbuh, kita hidupkan semangat perjuangan cinta Tanah Air. Hal ini merupakan wujud dari yang diajarkan para ulama, yaitu hubbul wathan minal iman (cinta Tanah Air sebagian dari iman),” tuturnya.
Menutup pertemuannya, Wapres berharap Ikbar Wangsa dapat memberikan kontribusi konkret dan dapat bekerja sama dengan pemerintah sebagai organisasi kemasyarakatan yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Saya berharap bahwa Ikbar Wangsa dapat memberi nilai manfaat, dorongan, memotivasi supaya mengikuti dan meneladani Raden Aria Wangsakara yang begitu hebat sehingga diakui oleh negara sebagai pahlawan nasional,” harap Wapres.
“Mudah-mudahan yayasan ini memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Ikbar Wangsa Taqiyuddin menyampaikan harapannya agar kehadiran Ikbar Wangsa dapat memberikan kontribusi dan mendukung penuh upaya pemerintah dalam memajukan bangsa, khususnya pada bidang sosial, keagamaan, dan pendidikan.
“Mudah-mudahan segala perjuangan leluhur kita yang telah dipersembahkan untuk negara ini, kami sebagai keturunan bisa melanjutkan perjuangan mereka untuk dapat melawan kemiskinan, mendukung kemajuan bidang agama, dan juga bidang umum lainnya,” ujar Taqiyuddin.
Ikbar Wangsa merupakan organisasi sosial berbadan hukum yang berfungsi sebagai wadah komunikasi bagi keluarga keturunan Raden Aria Wangsakara. Dalam pertemuan, hadir Pembina Ikbar Wangsa sekaligus Gubernur Banten Wahidin Halim, Pembina Ikbar Wangsa Hasan Wirayuda, Pengawas Ikbar Wangsa Junaidi dan Ali Nurdi, serta Anggota Divisi Luar Negeri Ikbar Wangsa Ubaidillah Cholil Efendi dan Kholidah Tamami.
Raden Aria Wangsakara ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 10 November 2021. Dia merupakan salah satu sosok yang dapat dicontoh sikap patriot dan ksatria dalam membela dan memajukan bangsa.
“Saya minta Ikatan Keluarga Besar Raden Aria Wangsakara ini benar-benar dijadikan semacam lokomotif untuk mendorong semua untuk bisa meneladani, baik pengetahuan dan ilmu-ilmunya,” ujar Wapres saat menerima Ikatan Keluarga Besar Raden Aria Wangsakara (Ikbar Wangsa) melalui konferensi video, Selasa (1/3/2022).
Wapres mengatakan peranan Raden Aria Wangsakara sangat besar dalam membela negara, khususnya dalam penyebaran Islam dan menyiapkan strategi peperangan di masa penjajahan Belanda.
“Beliau berperan besar, siap mengorbankan segala hal untuk membela bangsa dan negara. Semangat patriotisme, semangat membangun bangsa dan negara harus kita miliki,” imbuh Wapres.
Menurut Wapres, sikap patriotisme harus ditumbuhkan di masyarakat sebagai perwujudan mencintai Tanah Air, khususnya dalam menghadapi era perkembangan informasi dan digitalisasi.
“Sikap ini harus tumbuh, kita hidupkan semangat perjuangan cinta Tanah Air. Hal ini merupakan wujud dari yang diajarkan para ulama, yaitu hubbul wathan minal iman (cinta Tanah Air sebagian dari iman),” tuturnya.
Menutup pertemuannya, Wapres berharap Ikbar Wangsa dapat memberikan kontribusi konkret dan dapat bekerja sama dengan pemerintah sebagai organisasi kemasyarakatan yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Saya berharap bahwa Ikbar Wangsa dapat memberi nilai manfaat, dorongan, memotivasi supaya mengikuti dan meneladani Raden Aria Wangsakara yang begitu hebat sehingga diakui oleh negara sebagai pahlawan nasional,” harap Wapres.
“Mudah-mudahan yayasan ini memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Ikbar Wangsa Taqiyuddin menyampaikan harapannya agar kehadiran Ikbar Wangsa dapat memberikan kontribusi dan mendukung penuh upaya pemerintah dalam memajukan bangsa, khususnya pada bidang sosial, keagamaan, dan pendidikan.
“Mudah-mudahan segala perjuangan leluhur kita yang telah dipersembahkan untuk negara ini, kami sebagai keturunan bisa melanjutkan perjuangan mereka untuk dapat melawan kemiskinan, mendukung kemajuan bidang agama, dan juga bidang umum lainnya,” ujar Taqiyuddin.
Ikbar Wangsa merupakan organisasi sosial berbadan hukum yang berfungsi sebagai wadah komunikasi bagi keluarga keturunan Raden Aria Wangsakara. Dalam pertemuan, hadir Pembina Ikbar Wangsa sekaligus Gubernur Banten Wahidin Halim, Pembina Ikbar Wangsa Hasan Wirayuda, Pengawas Ikbar Wangsa Junaidi dan Ali Nurdi, serta Anggota Divisi Luar Negeri Ikbar Wangsa Ubaidillah Cholil Efendi dan Kholidah Tamami.
(kri)