Peringatan Isra Mi'raj, Wapres Ingatkan Kewajiban Salat 5 Waktu bagi Umat Islam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri acara Isra Mi'raj dengan tema 'Teguhkan Semangat Beragama dan Berbangsa' secara virtual, Senin (28/2/2022). Dalam acara itu, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan perintah utama dalam peristiwa Isra Mi'raj yaitu kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam.
"Bagaimana kita ketahui bahwa pada peringatan Isra Mi'raj ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT. Salat dalam ajaran Islam merupakan tiang agama, sehingga orang yang melaksanakannya sebagai penegak agama dan yang meninggalkannya dianggap perusak agama," kata Ma'ruf Amin dalam acara yang disiarkan di YouTube Kemenag RI.
Dia menjelaskan bahwa salat ibadah yang pertama akan dihisab saat di akhirat sebelum amalan yang lainnya. Maka, dia mengingatkan tentang pentingnya salat.
"Dengan begitu pentingnya salat maka ibadah ini juga kelak akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lain. Apabila salatnya dianggap baik, maka amal yang lain berpotensi untuk lolos, sebaliknya jika salatnya dianggap kurang baik maka amal baik yang lain sangat berpotensi untuk tidak lolos," ujarnya.
Dia juga menilai bahwa salat juga dapat memberikan dampak positif dalam amalan kemasyarakatan. Tak hanya itu, menurutnya, amalan salat juga akan memperoleh balasan baik di dunia dan akhirat.
"Salat selain mendapat pahala di akhirat kelak itu akan memberikan dampak positif bagi para pelakunya di dunia tidak menjadi aturan Allah SWT amal yang saleh itu baik berkaitan dengan ibadah maupun amalan kemasyarakatan yang lainnya akan memperoleh balasan di akhirat yang disebut dengan hazrat dan juga memperoleh balasan di dunia disebut sebagai buah atau samarat," ucapnya.
Dia juga menyebut bahwa buah atau hasil ibadah salat di dunia seperti yang dijelaskan sendiri oleh Allah SWT dalam firmannya Surah Al Ankabut Ayat 45; Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn.
Artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
"Bagaimana kita ketahui bahwa pada peringatan Isra Mi'raj ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT. Salat dalam ajaran Islam merupakan tiang agama, sehingga orang yang melaksanakannya sebagai penegak agama dan yang meninggalkannya dianggap perusak agama," kata Ma'ruf Amin dalam acara yang disiarkan di YouTube Kemenag RI.
Dia menjelaskan bahwa salat ibadah yang pertama akan dihisab saat di akhirat sebelum amalan yang lainnya. Maka, dia mengingatkan tentang pentingnya salat.
Baca Juga
"Dengan begitu pentingnya salat maka ibadah ini juga kelak akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lain. Apabila salatnya dianggap baik, maka amal yang lain berpotensi untuk lolos, sebaliknya jika salatnya dianggap kurang baik maka amal baik yang lain sangat berpotensi untuk tidak lolos," ujarnya.
Dia juga menilai bahwa salat juga dapat memberikan dampak positif dalam amalan kemasyarakatan. Tak hanya itu, menurutnya, amalan salat juga akan memperoleh balasan baik di dunia dan akhirat.
"Salat selain mendapat pahala di akhirat kelak itu akan memberikan dampak positif bagi para pelakunya di dunia tidak menjadi aturan Allah SWT amal yang saleh itu baik berkaitan dengan ibadah maupun amalan kemasyarakatan yang lainnya akan memperoleh balasan di akhirat yang disebut dengan hazrat dan juga memperoleh balasan di dunia disebut sebagai buah atau samarat," ucapnya.
Dia juga menyebut bahwa buah atau hasil ibadah salat di dunia seperti yang dijelaskan sendiri oleh Allah SWT dalam firmannya Surah Al Ankabut Ayat 45; Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn.
Artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(rca)