Penundaan Pemilu Diibaratkan Orkestrasi Bayangan Orde Baru di Balik Selimut Reformasi

Sabtu, 26 Februari 2022 - 18:29 WIB
loading...
Penundaan Pemilu Diibaratkan...
Wakil Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ridho Al Hamdi mengatakan wacana penundaan Pemilu ibarat orkestrasi bayangan Orde Baru di balik selimut Reformasi. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tiba-tiba muncul dan menjadi perbincangan hangat di dunia perpolitikan nasional. Tak sedikit pihak yang mengkritisi dan menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Penolakan muncul dari kalangan pakar hukum, akademisi, hingga sejumlah partai politik (Parpol).

Salah satu yang mengkritisi dan menolak penundaan Pemilu 2024 yakni, Wakil Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ridho Al Hamdi. Menurutnya, wacana penundaan Pemilu ibarat orkestrasi bayangan Orde Baru di balik selimut Reformasi. Sebab, penundaan Pemilu substansinya adalah untuk mempertahankan kekuasaan.

"Ini seperti orkestrasi bayangan Orde Baru di balik selimut Orde Reformasi. Di mana memang, sejumlah orang merasa nyaman dengan posisi tersebut yang sering muncul baik menteri maupun ketum parpol," ujar Ridho saat menghadiri diskusi 'Tolak Penundaan Pemilu 2024' yang ditayangkan melalui akun YouTube Rumah Pemilu, Sabtu (26/2/2022).

Lebih lanjut, Ridho juga melihat ada faktor 'cek ombak' bagi pihak-pihak seperti ketua umum parpol untuk ketika memunculkan isu penundaan Pemilu 2024. "Jadi tes the water dalam banyak hal, apakah melihat situasi publik itu ke arah mana kecenderungannya ataukah ingin mencoba melihat situasi terbaru pemilih di bawah," jelasnya.

Di sisi lain lagi, Ridho menilai ada faktor kesengajaan sejumlah partai politik untuk menunda Pemilu 2024. Salah satunya, untuk mengulur waktu bagi bakal calon presiden (bacapres) parpol tertentu dalam rangka mendongkrak namanya naik kembali.

"Jadi buying time para bacapres mungkin karena melihat kok nama mereka belum masuk dalam radar tiga besar, ini kayanya perlu diundur sehingga ketika mungkin sudah dua tahun ancang-ancang mereka bisa masuk radar," terangnya.

Ditekankan Ridho, apa pun faktor yang saat ini sedang digulirkan untuk menunda Pemilu 2024, wacana tersebut tetap melanggar konstitusi. Sebab, undang-undang dengan jelas menyatakan bahwa Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

"Jelas, hal tersebut, penundaan Pemilu melanggar konstitusi. Itu jelas. Di Pasal 22E setiap lima tahun sekali," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menavigasi Dwifungsi...
Menavigasi Dwifungsi TNI-Polri dalam Pusaran Reformasi dan Realitas Kontemporer
Tepis RUU TNI Kembalikan...
Tepis RUU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI, Utut Adianto Berdalih Tak Ada yang Bisa Kembalikan Jarum Jam
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
Post Chineseness dan...
Post Chineseness dan Tahun Baru Imlek: Membangun Identitas Global dalam Bingkai Lokal
Tolak Kepala Daerah...
Tolak Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ahok: Rakyat Cuma Jadi Penonton
Tanggapi Video Hasto...
Tanggapi Video Hasto soal Tiga Periode Presiden, Bahlil: Jangan Diputar Kaset Rusak!
Hasto Kristiyanto Sindir...
Hasto Kristiyanto Sindir Sosok Berambisi Perpanjang Jabatan 3 Periode usai Jadi Tersangka KPK
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, PDIP: Orba is Coming Back!
Rekomendasi
Berangkatkan 400 Orang,...
Berangkatkan 400 Orang, Daihatsu Gelar Mudik Bareng
Aneh Tapi Nyata! Gurita...
Aneh Tapi Nyata! Gurita Berdiri di Badan Hiu
Earth Hour 2025, Park...
Earth Hour 2025, Park Hyatt Jakarta Ajak Tamu Yoga dalam Gelap Bertabur Cahaya Lilin
Berita Terkini
Tunjuk Irwan Fecho Jadi...
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Renville Antonio
1 jam yang lalu
AHY Umumkan Jajaran...
AHY Umumkan Jajaran DPP Demokrat 2025-2030: Herman Khaeron Sekjen, Irwan Fecho Bendahara Umum
1 jam yang lalu
Kecam Aksi Biadab OPM...
Kecam Aksi Biadab OPM Serang Guru di Yahukimo, Kapuspen: TNI Tak Akan Tinggal Diam
1 jam yang lalu
6 Guru Tewas Diserang...
6 Guru Tewas Diserang KKB Papua, Komisi X DPR Desak Pemerintah Lindungi Tenaga Pendidik
1 jam yang lalu
Desak Teror ke Kantor...
Desak Teror ke Kantor Tempo Diusut, PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
2 jam yang lalu
DPP Serahkan SK ke Plt...
DPP Serahkan SK ke Plt DPD Perindo Bogor Irfan Niti Sasmita
2 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved