Aspeksindo Optimistis Masa Depan Kepulauan dan Pesisir Indonesia Cemerlang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) mengatakan bahwa daerah kepulauan dan pesisir wilayah Indonesia memiliki masa depan yang strategis untuk maju. Ada 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan saat ini.
"Kita tegaskan terdapat 333 daerah kepulauan dan pesisir yang sangat strategis ditambah sektor ekonomi kelautan itu menyertai 127 juta masyarakat Indonesia di pesisir," kata Ketua Aspeksindo Andi Harun, Jumat (25/2/2022).
Andi menjelaskan, 11 sektor yang dapat membangun seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, kehutanan, perhubungan laut, sumber daya pulau kecil, jasa maritim, dan sumber daya alam non-konvensional.
"Laut Indonesia memiliki potensi sangat besar baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional," jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Samarinda ini juga menekankan, Aspeksindo secara solid mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran. Dengan kekuatan anggota sekitar 333 akan menentukan arah pembangunan nasional di masa depan.
Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Aspeksindo Fajar Asti menyampaikan, bahwa kedepannya sudah pemerintah daerah kepulauan dan pesisir bisa go internasional.
"Sudah saatnya kita harus go internasional oleh karena itu pada kesempatan rangkaian acara pelantikan kali ini kita akan mengadakan MoU dengan Utusan Khusus Negara Seychelles dalam rangka pembangunan di sektor maritime," kata Fajar.
Fajar menyampaikan pentingnya peran Aspeksindo dalam menggerakkan generasi milenial dalam mendorong Isu maritim. Apalagi di era bonus demografi yang bisa memaksimalkan peran generasi muda dalam mendorong isu maritim.
"Oleh karena itu Aspeksindo menggelar Sekolah Duta Maritim yang pesertanta merupakan perwakilan dari seluruh Provinsi di Indonesia dan saat ini juga kita libatkan dalam pelantikan Aspeksindo," pungkasnya.
"Kita tegaskan terdapat 333 daerah kepulauan dan pesisir yang sangat strategis ditambah sektor ekonomi kelautan itu menyertai 127 juta masyarakat Indonesia di pesisir," kata Ketua Aspeksindo Andi Harun, Jumat (25/2/2022).
Andi menjelaskan, 11 sektor yang dapat membangun seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, kehutanan, perhubungan laut, sumber daya pulau kecil, jasa maritim, dan sumber daya alam non-konvensional.
"Laut Indonesia memiliki potensi sangat besar baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional," jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Samarinda ini juga menekankan, Aspeksindo secara solid mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran. Dengan kekuatan anggota sekitar 333 akan menentukan arah pembangunan nasional di masa depan.
Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Aspeksindo Fajar Asti menyampaikan, bahwa kedepannya sudah pemerintah daerah kepulauan dan pesisir bisa go internasional.
"Sudah saatnya kita harus go internasional oleh karena itu pada kesempatan rangkaian acara pelantikan kali ini kita akan mengadakan MoU dengan Utusan Khusus Negara Seychelles dalam rangka pembangunan di sektor maritime," kata Fajar.
Fajar menyampaikan pentingnya peran Aspeksindo dalam menggerakkan generasi milenial dalam mendorong Isu maritim. Apalagi di era bonus demografi yang bisa memaksimalkan peran generasi muda dalam mendorong isu maritim.
"Oleh karena itu Aspeksindo menggelar Sekolah Duta Maritim yang pesertanta merupakan perwakilan dari seluruh Provinsi di Indonesia dan saat ini juga kita libatkan dalam pelantikan Aspeksindo," pungkasnya.
(mhd)