Bertemu Dubes Inggris, Menko Airlangga Banggakan Kartu Prakerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kartu Prakerja menjadi salah satu yang dibanggakan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pihak luar. Menurut Airlangga , Kartu Prakerja ini sebagai upaya akselerasi pemanfaatan teknologi digital yang dilakukan Indonesia.
Untuk menunjang upaya transformasi digital Airlangga menekankan pentingnya memastikan ketersediaan infrastruktur/hardware digital seperti jaringan fiber optic agar berbagai platform digital tersebut dapat terjangkau dan mudah diakses.
Transformasi ekonomi digital merupakan salah satu dari prioritas Presidensi G20, selain arsitektur kesehatan global dan transisi energi guna penurunan emisi karbon yang terkait erat dengan kesepakatan COP26 (Konferensi terkait Iklim).
Presidensi G20 Indonesia memandang perlunya langkah konkret bersama di ketiga area tersebut dalam rangka menuju pemulihan global yang berkelanjutan.
Sementara di bidang kesehatan, aspek penting yang diusung Presidensi Indonesia adalah respon global dan inklusif dalam menangani pandemi Covid 19. Terutama untuk keterjangkauan akses vaksin dan penguatan arsitektur kesehatan global.
Menyangkut transisi energi, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia tengah mengkaji mekanisme pembiayaan yang tepat guna mewujudkannya. Hal itu juga dibarengi dengan upaya mendorong investasi di bidang renewable energy yang saat ini tengah dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia (antara lain hydropower dan solar), termasuk carbon caoture and storage yang semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Lihat Juga: Menko Airlangga: Gencarkan Orkestrasi Program Inklusi Keuangan Menuju Target 98 Persen di 2045
Untuk menunjang upaya transformasi digital Airlangga menekankan pentingnya memastikan ketersediaan infrastruktur/hardware digital seperti jaringan fiber optic agar berbagai platform digital tersebut dapat terjangkau dan mudah diakses.
Transformasi ekonomi digital merupakan salah satu dari prioritas Presidensi G20, selain arsitektur kesehatan global dan transisi energi guna penurunan emisi karbon yang terkait erat dengan kesepakatan COP26 (Konferensi terkait Iklim).
Presidensi G20 Indonesia memandang perlunya langkah konkret bersama di ketiga area tersebut dalam rangka menuju pemulihan global yang berkelanjutan.
Sementara di bidang kesehatan, aspek penting yang diusung Presidensi Indonesia adalah respon global dan inklusif dalam menangani pandemi Covid 19. Terutama untuk keterjangkauan akses vaksin dan penguatan arsitektur kesehatan global.
Menyangkut transisi energi, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia tengah mengkaji mekanisme pembiayaan yang tepat guna mewujudkannya. Hal itu juga dibarengi dengan upaya mendorong investasi di bidang renewable energy yang saat ini tengah dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia (antara lain hydropower dan solar), termasuk carbon caoture and storage yang semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Lihat Juga: Menko Airlangga: Gencarkan Orkestrasi Program Inklusi Keuangan Menuju Target 98 Persen di 2045
(maf)