Mayoritas Kasus Positif Covid-19 Meninggal karena Komorbid Diabetes Melitus

Selasa, 15 Februari 2022 - 19:44 WIB
loading...
Mayoritas Kasus Positif Covid-19 Meninggal karena Komorbid Diabetes Melitus
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Mayoritas kasus positif Covid-19 yang meninggal dikontribusikan oleh pasien komorbid diabetes melitus. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.



Wiku menjelaskan, menurut studi di rumah sakit di India, lebih dari 90 persen pasien dengan lebih dari 2 jenis komorbid meninggal dunia dibandingkan kasus positif yang hanya memiliki satu komorbid saja.

Mayoritas kasus positif yang mengalami gejala berat atau kritis memiliki komorbid diabetes melitus dan hipertensi. Dan 19 persen dari mayoritas tersebut bahkan memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis penyakit.

"Untuk itu, bagi seluruh masyarakat baik penderita komorbid atau orang di sekitarnya wajib berperan untuk melaporkan kasus positif pada kelompok rentan, agar dapat ditangani secara dini," katanya.

"Bagi kasus positif pengidap komorbid atau orang di sekitarnya dimohon untuk segera menghubungi tenaga kesehatan walaupun gejala yang dirasakan tergolong ringan demi perawatan yang lebih efektif untuk dan cepat," imbuhnya.

Wiku mengatakan, berdasarkan CDC tahun 2022 jenis penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko meninggal dunia adalah kanker, gangguan ginjal/hati/paru-paru yang kronis, gangguan neurologis, diabetes melitus, gangguan jantung dan pembuluh darah, infeksi HIV, gangguan sistem kekebalan tubuh, obesitas, thalasemia, dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Maka dari itu, Wiku mengimbau kepada penderita komorbid lainnya, yang masih berada dalam kondisi sehat untuk menyegerakan upaya vaksinasi baik dosis 1, 2, atau booster.

"Dengan cermat mengkonsultasikan kondisi kesehatannya sebelum divaksinasi kepada fasilitas kesehatan terdekat," tutup Wiku.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)