Siak Terpusat Kemendagri Wujudkan Negara Hadir dan Mudahkan Masyarakat
loading...
A
A
A
"Ibaratnya dalam bahasa iklan gadget pertengahan 2000-an, Kemendagri telah memfasilitasi publik untuk merasakan 'the world in your palm', dunia berada dalam genggaman masing- masing anggota masyarakat," kata Varhan.
"Karena pemerintah mendorong aplikasi kemajuan teknologi informasi. Itu sebabnya, saya sangat meyakini inovasi ini mendatangkan perubahan yang revolutif bagi kemudahan publik," tambahnya.
Varhan juga berharap, SIAK Terpusat oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri akan terpasang di 514 daerah se-Indonesia, juga diikuti kesiapan jajaran Disdukcapil se-Indonesia.
"Saya meyakini, jika SIAK Terpusat ini sepenuhnya terpasang dan operasional akan menjadikan pelayanan adminduk yang membahagiakan seperti yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakruloh," tuturnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyatakan salut atas kemajuan pelayanan administrasi dukcapil, yang terus mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari sistem pelayanan yang sebelumnya manual kini menjadi digital.
"Saya melihat banyak sekali kemajuan- kemajuan yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan," kata Tito.
Tak lupa mantan Kapolri itu mengatakan, saat ini data kependudukan yang sudah masuk pada big data nasional mencapai 99, 21 persen. Menurut Mendagri, digitalisasi data kependudukan telah memberikan banyak sekali manfaat dan kemudahan.
"Sebagai contoh, sistem kependudukan berbasis digital tersebut bisa digunakan oleh banyak sector pemerintah, seperti soal rancangan pembangunan baik pusat maupun daerah, jumlah penduduk yang melahirkan, data stunting, data pasien Covid-19, data testing dan tracing, dan data vaksinasi selama pandemi Covid-19," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, selain berbicara tentang digitalisasi data kependudukan, Mendagri meminta jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar menjaga integritas dalam bertugas.
Menurutnya, kemajuan sistem yang dibangun Dukcapil harus diimbangi dengan penyesuaian budaya kerja yang baik. "Berintegritas dengan diawaki sumber daya manusia yang inovatif," tutupnya.
"Karena pemerintah mendorong aplikasi kemajuan teknologi informasi. Itu sebabnya, saya sangat meyakini inovasi ini mendatangkan perubahan yang revolutif bagi kemudahan publik," tambahnya.
Varhan juga berharap, SIAK Terpusat oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri akan terpasang di 514 daerah se-Indonesia, juga diikuti kesiapan jajaran Disdukcapil se-Indonesia.
"Saya meyakini, jika SIAK Terpusat ini sepenuhnya terpasang dan operasional akan menjadikan pelayanan adminduk yang membahagiakan seperti yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakruloh," tuturnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyatakan salut atas kemajuan pelayanan administrasi dukcapil, yang terus mengalami perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari sistem pelayanan yang sebelumnya manual kini menjadi digital.
"Saya melihat banyak sekali kemajuan- kemajuan yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan," kata Tito.
Tak lupa mantan Kapolri itu mengatakan, saat ini data kependudukan yang sudah masuk pada big data nasional mencapai 99, 21 persen. Menurut Mendagri, digitalisasi data kependudukan telah memberikan banyak sekali manfaat dan kemudahan.
"Sebagai contoh, sistem kependudukan berbasis digital tersebut bisa digunakan oleh banyak sector pemerintah, seperti soal rancangan pembangunan baik pusat maupun daerah, jumlah penduduk yang melahirkan, data stunting, data pasien Covid-19, data testing dan tracing, dan data vaksinasi selama pandemi Covid-19," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, selain berbicara tentang digitalisasi data kependudukan, Mendagri meminta jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar menjaga integritas dalam bertugas.
Menurutnya, kemajuan sistem yang dibangun Dukcapil harus diimbangi dengan penyesuaian budaya kerja yang baik. "Berintegritas dengan diawaki sumber daya manusia yang inovatif," tutupnya.