Satgas Minta Pemda Tekan Kasus Covid-19

Jum'at, 11 Februari 2022 - 00:14 WIB
loading...
Satgas Minta Pemda Tekan...
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menekan angka kasus Covid-19 selama dua minggu ke depan. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah ( pemda ) untuk menekan angka kasus Covid-19 selama dua minggu ke depan. Sebab, usaha memperlambat naiknya kasus Covid-19 saja tidak cukup dan perlu keterlibatan semua pihak.

"Meskipun berat, pemda harus mengusahakan agar tidak ada lagi penambahan kasus dalam dua minggu ke depan. Atau kenaikan kasus sama dengan nol," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring, Kamis (10/2/2022).

Wiku mengungkapkan 7 provinsi sebagai penyumbang kasus Covid-19 mingguan tertinggi. Ketujuh provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Kasus mingguan nasional masih disumbangkan oleh provinsi di Pulau Jawa dan Bali," kata Wiku.





Wiku menjelaskan DKI Jakarta menyumbangkan 42% kasus nasional. Kasus di DKI Jakarta naik 138 kali lipat dalam enam minggu. Lalu, Jawa Barat menyumbangkan 23,5% kasus dengan kenaikan kasus yang lebih cepat yaitu 336 kali lipat dalam enam minggu berturut-turut. Kemudian, Banten yang menyumbangkan 14,31% kasus nasional.

Banten merupakan provinsi dengan kenaikan kasus tercepat yaitu 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir. Keempat, Jawa Timur sebagai penyumbang 5% kasus nasional. Kasus di Jawa Timur naik 83 kali lipat dalam enam minggu terakhir.

Selanjutnya, Provinsi Bali yang juga menyumbangkan 5% kasus dengan kenaikan 392 kali lipat dalam enam minggu. Jawa Tengah juga menyumbangkan 3% kasus nasional. Terjadi kenaikan kasus 67 kali lipat dalam enam minggu.

Terakhir, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penyumbang 1% kasus nasional. Kasus di DIY naik 51 kali lipat dalam enam minggu.

"Kenaikan yang signifikan pada daerah-daerah tersebut terutama daerah yang kasusnya meningkat cepat seperti Banten, Bali dan Jawa Barat menunjukkan pentingnya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam PPKM level 3," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)