Satgas Optimistis Kasus Covid-19 Turun Sebelum Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito optimistis kasus Covid-19 yang saat ini meningkat akan turun sebelum Lebaran 2022. Diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Selasa 8 Februari 2022 bertambah 37.492.
Sementara kemarin positif Covid-19 bertambah 26.121 kasus. “Terkait kondisi kasus, diharapkan menurun segera bahkan sebelum periode Ramadan dan Idul Fitri. Tujuan ini akan dapat dicapai, jika kita bersama-sama memaksimalkan pemberian upaya-upaya pencegahan penularan Covid-19,” kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/2/2022).
Selain itu, kata dia, mengatakan bahwa pemerintah masih memantau apakah DKI Jakarta, Banten, dan Bali sudah atau belum memasuki gelombang ketiga Covid-19. “Pada prinsipnya untuk bisa menjustifikasi adanya gelombang baru Covid-19 pemerintah masih harus terus memantau tren kasus selama beberapa waktu ke depan, beriringan dengan evaluasi level PPKM secara berkala,” tuturnya.
Wiku pun mengatakan bahwa ada parameter penilaiannya untuk menentukan Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19 atau belum. “Dengan parameter penilaian di antaranya transmisi komunitas, kapasitas respon dan laju vaksinasi per kabupaten kota,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan tiga provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Bali memiliki kasus Covid-19 dengan varian Omicron yang melebihi kasus varian Delta pada periode Juni - Agustus 2021.
Sementara kemarin positif Covid-19 bertambah 26.121 kasus. “Terkait kondisi kasus, diharapkan menurun segera bahkan sebelum periode Ramadan dan Idul Fitri. Tujuan ini akan dapat dicapai, jika kita bersama-sama memaksimalkan pemberian upaya-upaya pencegahan penularan Covid-19,” kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/2/2022).
Selain itu, kata dia, mengatakan bahwa pemerintah masih memantau apakah DKI Jakarta, Banten, dan Bali sudah atau belum memasuki gelombang ketiga Covid-19. “Pada prinsipnya untuk bisa menjustifikasi adanya gelombang baru Covid-19 pemerintah masih harus terus memantau tren kasus selama beberapa waktu ke depan, beriringan dengan evaluasi level PPKM secara berkala,” tuturnya.
Wiku pun mengatakan bahwa ada parameter penilaiannya untuk menentukan Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19 atau belum. “Dengan parameter penilaian di antaranya transmisi komunitas, kapasitas respon dan laju vaksinasi per kabupaten kota,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan tiga provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Bali memiliki kasus Covid-19 dengan varian Omicron yang melebihi kasus varian Delta pada periode Juni - Agustus 2021.
(rca)