Enggan Tilik Diri Lagi
loading...
A
A
A
Kedua, buku teks siswa dan buku guru yang diperjuangkan dengan penilaian PUSKURBUK dianggap cacat moral. Ketiga, buku referensi atau pendamping yang lulus penilaian masih lemah kualitas. Keempat, kaum pendidik anak bangsa sebagai penghela siswa masih jauh harapan.
Mengapa kita selalu tertatih menyambut gagasan mulia? Mengapa enggan tilik diri dan sudi tersisih seperti nasib pendidikan karakter, pendidikan ekonomi kreatif, pendidikan antikorupsi, pendidikan antinarkoba, pun pendidikan maritim, pendidikan bahari? Inikah cermin dan kiprah karakter madya anak-anak bangsa kita? Cukupkah berhenti di predikat puas berkarakter madya? *
Lihat Juga: Undang Pakar China Asal Singapura, FSI dan FISIP UPH Bahas Dampak Soft Power RRT di Indonesia
Mengapa kita selalu tertatih menyambut gagasan mulia? Mengapa enggan tilik diri dan sudi tersisih seperti nasib pendidikan karakter, pendidikan ekonomi kreatif, pendidikan antikorupsi, pendidikan antinarkoba, pun pendidikan maritim, pendidikan bahari? Inikah cermin dan kiprah karakter madya anak-anak bangsa kita? Cukupkah berhenti di predikat puas berkarakter madya? *
Lihat Juga: Undang Pakar China Asal Singapura, FSI dan FISIP UPH Bahas Dampak Soft Power RRT di Indonesia
(hdr)