Gawat, Epidemiolog Sebut Varian Omicron Sudah Mendominasi Melebihi Delta

Kamis, 03 Februari 2022 - 12:16 WIB
loading...
Gawat, Epidemiolog Sebut Varian Omicron Sudah Mendominasi Melebihi Delta
Kepala Bidang Pengembangan Profesi PAEI, Masdalina Pane mengatakan bahwa varian Omicron saat ini sudah mendominasi melebihi varian Delta. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI), Masdalina Pane mengatakan bahwa varian Omicron saat ini sudah mendominasi melebihi varian Delta . Menurutnya, dari data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Badan Litbangkes Kemenkes) dari lebih 2.500 spesimen Whole Genome Sequencing (WGS) adalah varian Omicron.

"Saat ini sudah lebih dari 2.500 dari WGS yang dikirimkan oleh Badan Litbangkes itu Omicron. Artinya Omicron itu sudah mendominasi melebihi Delta," kata Masdalina dalam dialog secara virtual, Kamis (3/2/2022).

Masdalina mengatakan, bahwa saat ini sudah double strike bahwa varian Delta masih ada namun mulai didominasi oleh varian Omicron. "Artinya kita juga saat ini mendapatkan Double Strike, itu Delta masih ada tetapi Omicron sudah mendominasi. Nah ini yang harus jadi perhatian kita," katanya.



Lalu, apakah pembatasan yang dilakukan dalam rangka penanganan Omicron itu sudah cukup?. "Nah ini yang jadi persoalan kita. Bahwa narasi yang diberikan untuk risk komunikasi atau jika terlalu menggampangkan itu membuat masyarakat menjadi menganggap (Omicron) ini tidak berbahaya," kata Masdalina.

"Seperti misalnya Omicron itu nggak papa, nggak usah kaget, nggak usah cemas, nggak usah panik. Masyarakat kita itu tidak panik, tidak cemas, bahkan sejak dari awal," kata Masdalina.

Bahkan, kata Masdalina, masyarakat kini cenderung abai. "Panik itu kan harus dibuktikan dengan apa? Panic buying, seperti memborong barang-barang, nggak ada. Saking tidak paniknya, kita menjadi abai dengan apa yang sudah terjadi itu ya," katanya.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Muhammadiyah Ingin Kebijakan PTM 100% Dievaluasi

"Peningkatan kasus sudah 17.000, dua kali lipat lebih tinggi dibanding minggu lalu, masyarakat masih menganggap nggak apa-apa kok, kata pemerintah ini ringan saja. Meninggal lebih dari 7 Omicron masih juga nggak apa-apa kok, kata pemerintah ini ringan-ringan saja. Jadi awareness dalam komunikasi risiko itu menjadi penting ya," ungkap Masdalina.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1884 seconds (0.1#10.140)