Kekuatan Militer Indonesia Nomor 15 di Dunia dan Peringkat 1 di ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situs pemeringkat militer dunia Global Fire Power (GFP) merilis kekuatan militer 140 negara di dunia pada 2022. Hasilnya, kekuatan militer Indonesia berada di urutan 15 dunia.
Skor indeks kekuatan atau power index yang dimiliki Indonesia sebesar 0,2551 poin. Adapun skor sempurna dari indeks ini adalah 0,00. "Untuk 2022, Indonesia berada di peringkat 15 dari 140 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP tahunan," tulis GFP dikutip SINDOnews, Senin (17/1/2022).
Posisi Indonesia meningkat satu peringkat ketimbang periode sebelumnya yang mendapat skor 0,2684. Dengan hasil ini, Indonesia menempati urutan pertama di tingkat kawasan ASEAN.
Sedangkan di urutan kedua ASEAN atau peringkat 28 dunia terdapat Vietnam dengan nilai 0,4521 dan Thailand di posisi ketiga di ASEAN dan peringkat 29 dunia dengan skor 0,4581.
Berdasarkan data GFP, kekuatan matra udara TNI dilengkapi 445 kekuatan udara. Jumlah itu meliputi 41 pesawat tempur; 23 dedicated attack; 66 transportasi; 126 trainners; 17 pesawat misi khusus; 1 pesawat tanker; 172 helikopter; dan 15 helikopter serang.
Kemudian, kekuatan di matra darat Indonesia dilengkapi 314 tank; 1.444 kendaraan lapis baja; 153 self-propelled artillery; 413 tower artillery; dan 63 proyektor roket.
Sedangkan total aset alutsista kekuatan laut Indonesia sebanyak 296. Keseluruhannya terdiri dari kapal fregat 7 unit, kapal korvet 24 unit, 4 kapal selam, 181 kapal patroli, 11 mine warfare.
Peringkat Indonesia ini mengungguli sejumlah negara-negara maju. Di antaranya, Jerman di posisi 16, Australia peringkat 17, serta Israel peringkat 18.
Skor indeks kekuatan atau power index yang dimiliki Indonesia sebesar 0,2551 poin. Adapun skor sempurna dari indeks ini adalah 0,00. "Untuk 2022, Indonesia berada di peringkat 15 dari 140 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP tahunan," tulis GFP dikutip SINDOnews, Senin (17/1/2022).
Posisi Indonesia meningkat satu peringkat ketimbang periode sebelumnya yang mendapat skor 0,2684. Dengan hasil ini, Indonesia menempati urutan pertama di tingkat kawasan ASEAN.
Sedangkan di urutan kedua ASEAN atau peringkat 28 dunia terdapat Vietnam dengan nilai 0,4521 dan Thailand di posisi ketiga di ASEAN dan peringkat 29 dunia dengan skor 0,4581.
Berdasarkan data GFP, kekuatan matra udara TNI dilengkapi 445 kekuatan udara. Jumlah itu meliputi 41 pesawat tempur; 23 dedicated attack; 66 transportasi; 126 trainners; 17 pesawat misi khusus; 1 pesawat tanker; 172 helikopter; dan 15 helikopter serang.
Kemudian, kekuatan di matra darat Indonesia dilengkapi 314 tank; 1.444 kendaraan lapis baja; 153 self-propelled artillery; 413 tower artillery; dan 63 proyektor roket.
Sedangkan total aset alutsista kekuatan laut Indonesia sebanyak 296. Keseluruhannya terdiri dari kapal fregat 7 unit, kapal korvet 24 unit, 4 kapal selam, 181 kapal patroli, 11 mine warfare.
Peringkat Indonesia ini mengungguli sejumlah negara-negara maju. Di antaranya, Jerman di posisi 16, Australia peringkat 17, serta Israel peringkat 18.
(cip)