Komnas HAM Sebut Kasus Kekerasan oleh Aparat Menurun di 2021

Senin, 17 Januari 2022 - 14:51 WIB
loading...
Komnas HAM Sebut Kasus...
Komnas HAM menyebut, angka kekerasan oleh aparat pada 2021 menurun. Foto/riezky maulana
A A A
JAKARTA - Komnas HAM mencatat terjadi penurunan kasus kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara dalam tentang waktu 2020 hingga 2021. Pada 2020, secara keseluruhan jumlah kekerasan sebanyak 86 kasus, sedangkan 2021 berjumlah 68 kasus.

Jika dirincikan, kepolisian melakukan tindakan kekerasan sebanyak 72 kasus di 2020. Sedangkan di 2021 jumlahnya menurun menjadi 55 kasus.

"TNI sebanyak 10 kasus pada 2020 dan 11 peristiwa pada 2021," ujar Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM kata Gatot Ristanto, dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidikan Kekerasan KKB di Distrik Kiwirok Papua

Sementara itu, Komnas HAM mencatat kekerasan yang dilakukan petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) sebanyak 2 kasus pada 2020. Kemudian turun jadi 1 kasus kekerasan pada 2021. Terakhir, kekerasan terhadap warga sipil juga dilakukan anggota Satpol PP pada 2020 terdapat 2 kasus dan turun menjadi 1 kasus pada periode 2021.

Baca juga: Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Penganiayaan Napi di Lapas Yogyakarta

Di kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut, jika secara spesifik menilik turunnya angka kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian, maka dapat dikatakan program Polri Presisi yang diterapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berhasil. "Kalau itu dikatakan itu keberhasilan Presisi atau tidak, ya saya kira kalau angkanya turun begini ya itu memang keberhasilan Presisi," ungkap Anam.

Kendati demikian, Anam tetap berharap angka kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap masyarakat sipil terus menurun ke depannya. "Kita berharap angka kekerasan terus mengecil dan perilaku terbaik serta beradab untuk semua lini semakin baik," jelas Anam.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
Kasus Mantan Pemain...
Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI, KemenHAM Beri Rekomendasi ke Komnas HAM hingga Bareskrim
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
Komnas HAM Anggap Teror...
Komnas HAM Anggap Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Polisi Didorong Transparan
Komnas HAM Sebut RUU...
Komnas HAM Sebut RUU TNI Tak Diawali dengan Evaluasi Komprehensif UU No 34/2004
Mendes Yandri Susanto...
Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut PHK Sepihak Tenaga Pendamping Desa
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
5 Temuan Awal Komnas...
5 Temuan Awal Komnas HAM di Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan
Komnas HAM Terima Aduan...
Komnas HAM Terima Aduan 1.040 Pendamping Desa yang Diberhentikan Kemendes PDTT
Rekomendasi
Update, Sore Ini Jalur...
Update, Sore Ini Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah
Halus FC Tundukkan Tiga...
Halus FC Tundukkan Tiga Radja United 4-1 di Liga Futsal Profesional 2025
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Berita Terkini
Banyak Kasus Keracunan,...
Banyak Kasus Keracunan, BGN Godok Rencana Pemberian Asuransi Bagi Penerima MBG
Halalbihalal Peradi...
Halalbihalal Peradi SAI 2025: Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas
4 Jenderal TNI Bikin...
4 Jenderal TNI Bikin Parpol, Dua di Antaranya Jadi Presiden
Percakapan Tentang Haji...
Percakapan Tentang Haji Trending Topik, Warganet Apresiasi Inovasi Pelayanan Kementerian Agama
11.114 Penyelenggara...
11.114 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Indonesia Sebut Penangkapan Mahasiswi ITB Praktik Otoriter
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved