Dokter Reisa Ingatkan Pentingnya Jaga Jarak untuk Turunkan Risiko Penularan Covid-19

Rabu, 10 Juni 2020 - 17:33 WIB
loading...
Dokter Reisa Ingatkan Pentingnya Jaga Jarak untuk Turunkan Risiko Penularan Covid-19
Dokter Reisa Broto Asmoro. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa jaga jarak atau physical distancing bisa menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85%. Dianjurkan jaga jarak minimal satu meter.

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan. Tapi juga terdapat terhadap berbagai sektor kehidupan, agar kita semua tetap produktif kami mengajak semua pihak untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru," kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Kata Reisa, sat ini masyarakat di Tanah Air ingin bisa kembali beribadah, beraktivitas, dan bekerja dengan produktif di era pandemi Covid-19. Karena itu, ia meminta agar disiplin untuk hidup dengan cara mempraktikkan protokol kesehatan secara ketat dan jadikan suatu kebiasaan agar kita terhindar dari penularan.

Protokol kesehatan, kata Reisa, harus diterapkan dan dipatuhi di semua sektor. Salah satu yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak atau physical distancing. Ia mengatakan, dari sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Lancet menunjukkan physical distancing atau jaga jarak yang aman adalah sampai dengan satu meter. ( ).

Jaga jarak, tegas Reisa, merupakan langkah pencegahan terbaik bahkan bisa menurunkan risiko sampai dengan 85%. Paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penurunan. "Terutama, ketika berada di ruang publik seperti transportasi umum," ujarnya.

Reisa mengatakan bahwa virus Covid-19 menular melalui droplet atau percikan air liur, maka wajib menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi. Selain itu, hindari kerumunan yang membatasi ruang gerak. "Ingat, jaga jarak tadi yang aman minimal satu meter dari orang lain. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi lain," tegasnya.

Langkah ini, kata Reisa, mudah sekali dilakukan namun dampaknya luar biasa besarnya. "Menurut penelitian yang saya sebutkan di atas tadi, angka penularan komunitas dapat ditekan sampai hampir ke angka nol," katanya. ( ).

Dengan begitu, adaptasi kebiasaan baru menuju aman Covid-19 dan produktif akan semakin cepat dan mudah dilakukan. "Mari kita mulai dari diri kita sekarang juga. Pastikan kita menyalahkan Covid-19 bersama-sama. Saya percaya kita mampu menjadi contoh dan teladan bagi Anda, keluarga, dan lingkungan sekitar. Dan terutama bagi anak-anak kita masa depan bangsa," tutup Reisa.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)