New Normal, Puan: Kesehatan dan Ekonomi Harus Diperkuat Bersamaan

Rabu, 10 Juni 2020 - 17:27 WIB
loading...
New Normal, Puan: Kesehatan dan Ekonomi Harus Diperkuat Bersamaan
Ketua DPR Puan Maharani menekankan kebijakan new normal yang diambil pemerintah, perlu diatur sangat rinci. Foto/SINDOnews/abdul rochim
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menekankan kebijakan new normal (kenormalan baru) yang diambil pemerintah, perlu diatur sangat rinci di setiap sektor dan skenario, agar bisa bersamaan menjaga kesehatan rakyat sekaligus memutar kembali roda ekonomi Indonesia.

"Ini penting karena New Normal yang diperlukan Indonesia bukan yang memilih antara ekonomi dan kesehatan, tapi bagaimana keduanya bisa berjalan bersamaan," ujar Puan, Rabu (10/6/2020). (Baca juga: Bertambah 1.241, Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 34.316)

Salah satu yang harus diperhatikan, kata Puan, adalah kegiatan sosial dan ekonomi di pasar-pasar tradisional. Pihaknya menerima laporan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional ada yang terinfeksi Covid-19. "Bila tidak ada penanganan yang tepat maka pasar tradisional bisa menjadi sumber penularan," urainya.

Padahal denyut nadi ekonomi daerah itu bisa terasa di pasar-pasar yang juga menjadi salah satu tempat utama terjadinya interaksi sosial masyarakat sebuah daerah. "Maka itu, perhatian pemerintah terhadap penetapan dan penerapan protokol new normal di pasar tradisional sangat dibutuhkan karena pasar tradisional adalah penggerak sektor riil ekonomi rakyat," katanya. (Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 1.241, Jawa Timur Tertinggi)

Politikus PDIP ini menambahkan, sosialisasi protokol new normal agar dilakukan sejelas mungkin supaya dapat dipahami semua kalangan. Selain protokol new normal yang sangat rinci, diperlukan juga mekanisme monitoring dan evaluasi yang ketat. "Terlebih pada 9 Juni 2020 kemarin kita mendapat laporan data Gugus Tugas Covid-19 yang menyatakan ada penambahan 1.241 kasus positif Corona. Angka-angka seperti ini harus dimonitor ketat dan menjadi dasar pengambilan keputusan," tuturnya.

Pihaknya mengapresiasi bahwa target awal pengujian 10.000 spesimen dari tes Covid-19 sudah tercapai, dan Presiden sudah menyampaikan ingin menaikkan target menjadi 20.000 per hari. "Kita semua tentu ingin agar kebijakan new normal bisa menggerakan ekonomi masyarakat namun tanpa mengabaikan risiko kesehatan," tuturnya.

Puan mengaku masih menantikan terobosan instansi terkait dalam hal pelacakan penyebaran Covid-19 yang sudah didorong untuk memanfaatkan sistem teknologi telekomunikasi. "Jadi protokol New Normal yang rinci, disertai dengan pengujian spesimen tes yang terus diperbanyak, serta pelacakan penyebaran yang luas dan cepat, semuanya perlu dilaksanakan bersamaan agar kesehatan rakyat terjaga sekaligus roda ekonomi kembali berputar," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)