Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Makin Bersaing Ketat

Minggu, 09 Januari 2022 - 14:55 WIB
loading...
Survei Indikator: Elektabilitas...
Dari simulasi 33 nama, posisi teratas masih diduduki Prabowo Subianto (22,4%), disusul Ganjar Pranowo (18,0%) dan Anies Baswedan (15,8%). FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kembali mengeluarkan rilis terbarunya terkait dinamika elektoral jelang Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2024 . Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo semakin bersaing ketat.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa dalam mengukur elektabilitas ini, lembaganya mencoba melakukan simulasi yang berbeda-beda. Dari simulasi 33 nama, posisi teratas masih diduduki dengan tiga nama yang sama dengan survei sebelumnya.

"Polanya tidak berubah, Pak Prabowo (22,4%) masih di peringkat pertama, kemudian Ganjar (18,0%), kemudian Anies (15,8%). Tiga nama ini (elektabilitasnya) yang mencapai 2 digit ke atas, yang lain masih satu digit," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Minggu (9/1/2022).



Selanjutnya, Indikator juga turut melakukan simulasi terhadap 19 nama tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024. Hasilnya masih sama, hanya angkanya mengalami peningkatan dari tiga tokoh tersebut.

Lebih jauh, Burhanuddin menyampaikan bahwa pihaknya mencoba mengukur elektabilitas dari tiga nama tokoh yang selalu menduduki peringkat teratas. Hasilnya, dari keseluruhan responden masih menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto.

"Ini adalah elektabilitas capres dengan simulasi 3 nama," katanya sambil menunjuk grafik dari materi yang dipaparkannya.

Dalam simulasi ini, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 35,4%. Sementara, terpaut tipis di peringkat kedua nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 31,6%. Sementara, Anies Baswedan elektabilitasnya masih berada di angka 24,4%.

Baca juga: Tiga Anak Buah Prabowo Meraba Peta Pilpres hingga Pilgub DKI 2024

Untuk diketahui, survei Indikator ini dilakukan pada periode 6-11 Desember 2021 kemarin. Adapun, survei menggunakan metode multistage random sampling. Sementara, total sampel 2.020 responden dengan jumlah sapel basis sebanyak 1.220 orang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesahalan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Ketua Komisi III DPR...
Ketua Komisi III DPR Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi
Prabowo Kangen Nasi...
Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati, Pertemuan sedang Diatur
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Mahasiswi ITB Tersangka...
Mahasiswi ITB Tersangka Meme Prabowo-Jokowi Dibebaskan dari Tahanan Bareskrim
Bill Gates Akan Uji...
Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin di Indonesia, Bio Farma Perkuat Kemandirian Berantas TBC
Dituding Presiden Boneka,...
Dituding Presiden Boneka, Prabowo: Konsultasi Hanya untuk Saran dan Pendapat
Rekomendasi
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
13 Orang Tewas Akibat...
13 Orang Tewas Akibat Ledakan Amunisi, Kapuspen TNI: SOP Pemusnahan Akan Dievaluasi
Momen Iring-iringan...
Momen Iring-iringan Ambulans Evakuasi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut, Warga: Ya Allah
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved