Sowan ke PBNU, Menag Gaungkan 2022 Tahun Toleransi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Kehadirannya diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Pertemuan berlangsung hangat di ruang kerja Ketum PBNU. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, para Staf Khusus Menteri Agama, yakni Wibowo Prasetyo, Mohammad Nuruzzaman, dan Abdul Qodir.
Pada kesempatan itu Menag mengatakan pemerintah akan mencanangkan 2022 sebagai tahun toleransi sehingga dibutuhkan kemitraan dengan ormas-ormas keagamaan guna merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia.
"Alhamdulillah, saya barusan sowan ke Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Saya berkomitmen untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan," kata Menag dikutip dalam rilis resmi Kemenag, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara. Menag mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan muslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung untuk menyampaikan keinginannya belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.
“Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia. Dan upaya ini tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot,”kata dia.
Selain dengan PBNU, lanjut Menag, kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya.
Lihat Juga: Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia
Kehadirannya diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Pertemuan berlangsung hangat di ruang kerja Ketum PBNU. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, para Staf Khusus Menteri Agama, yakni Wibowo Prasetyo, Mohammad Nuruzzaman, dan Abdul Qodir.
Pada kesempatan itu Menag mengatakan pemerintah akan mencanangkan 2022 sebagai tahun toleransi sehingga dibutuhkan kemitraan dengan ormas-ormas keagamaan guna merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia.
"Alhamdulillah, saya barusan sowan ke Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Saya berkomitmen untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan," kata Menag dikutip dalam rilis resmi Kemenag, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara. Menag mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan muslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung untuk menyampaikan keinginannya belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.
“Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia. Dan upaya ini tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot,”kata dia.
Selain dengan PBNU, lanjut Menag, kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya.
Lihat Juga: Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia
(cip)