49 Tahun PPP: Dari Bintang ke Kakbah Ikat Kepala Merah Putih

Rabu, 05 Januari 2022 - 15:36 WIB
loading...
49 Tahun PPP: Dari Bintang...
Sepanjang 49 tahun usianya, PPP pernah dipimpin tujuh ketua umum dan dua kali mengubah logo. Foto/twitter
A A A
JAKARTA - Hari ini Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) berulang tahun yang ke-49. Sepanjang usianya, partai yang secara resmi dideklarasikan pada 5 Januari 1973 ini telah mewarnai sejarah panjang politik Indonesia.

PPP merupakan hasil fusi empat partai Islam, buah kebijakan pemerintahan Orde Baru untuk menyederhanakan partai politik. Empat partai tersebut adalah Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Keempat partai ini adalah peserta pemilu pertama era Orde Baru pada 1971.



Sejak didirikan, PPP telah dipimpin tujuh orang ketua umum. Ketua umum pertama PPP adalah H. Mohammad Syafa'at Mintaredja yang menjabat periode 1973-1978. Beriutnya berturut-turut Djaelani Naro (1978-1984 dan 1984-1989); Ismail Hassan Metareum (1989-1994 dan 1994-1999); Hamzah Haz (1998-2003 dan 2003-2007); Suryadharma Ali (2007-2011 dan 2011-2014); Muhammad Romahurmuziy (2016-2019 dan 2019-2020), dan Suharso Monoarfa (2019-2020 dan 2020-sekarang).

49 Tahun PPP: Dari Bintang ke Kakbah Ikat Kepala Merah Putih

Logo lama sejak 1973 sampai 1999. Foto/ist

Selama 49 tahun usianya, PPP sudah dua kali mengubah logo. Logo pertama PPP yang bertahan selama masa Orde Baru menggunakan lambang sila pertama Pancasila, yaitu bintang dengan tulisan ”Persatuan Pembangunan” di atasnya. Bintang berwarna kuning pada dasar hitam tersebut dibingkai dalam perisai segi lima.

49 Tahun PPP: Dari Bintang ke Kakbah Ikat Kepala Merah Putih

Logo PPP setelah reformasi. Foto/ist

Setelah reformasi, PPP mengembalikan azas partai menjadi Islam dan mengubah logo dari bintang menjadi gambar kakbah. Tetapi warga hijau sebagai dasar, hitam untuk kakbah, dan kuning untuk ornamen logo dipertahankan dengan menghilangkan bingkai perisai segi lima. Tulisan PPP diletakkan tepat di bawah gambar kakbah.

Perubahan terakhir dilakukan pada 2020, tepatnya pada muktamar IX. Ketua Umum PPP saat ini yaitu Suharso Monoarfa yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Indonenesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, menginisiasi perubahan logo PPP supaya tampak lebih segar dan dinamis.

49 Tahun PPP: Dari Bintang ke Kakbah Ikat Kepala Merah Putih

Logo baru PPP yang resmi diperkenalkan sejak Muktamar IX pada 2020. Foto/ist

Alhasil, logo baru saat ini menghilangkan kesan PPP sebagai partai tua peninggalkan Orde Baru, jadul dan zaman old. Pada logo terbaru, gambar kakbah dipertahankan tetapi kombinasi warnanya lebih dinamis. Selain hijau, hitam, dan kuning, ada merah putih. Dominasi hijau sebagai warna dasar tidak terlalu tampak.

Merah putih adalah simbol ikat kepala di belakang kakbah, lengkungan garis kuning mengikuti lekukan-lekukan warna merah, dan tulisan “merawat persatuan dengan pembangunan”.



Berikut makna lambang PPP sebagaimana dikutip dari laman resminya:
- Beragam hijau yang menyatu ke dalam bulatan putih menggambarkan persaudaraan sesama manusia (ukhuwah insaniyah, ukhuwah basyariyah).

- Ikat kepala Merah Putih melambangkan ukhuwah wathoniyah. Persaudaraan bangsa yang mencintai dan berjuang untuk kemaslahatan negara kesatuan republik Indonesia.

- Kakbah melambangkan ukhuwah islamiyah. Persaudaraan sesama umat Muslim. Sebaik-baik umat adalah yang menegakkan kebenaran dan mencegah kebatilan serta beriman kepada Allah.

- Semboyan “Merawat Persatuan dengan Pembangunan” adalah sublimasi dari prinsip perjuangan dan lima visi PPP.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Pengurus DPP Hanura...
Pengurus DPP Hanura Periode 2024-2029 Dikukuhkan, Ada Eks Pimpinan KPK dan Hakim MK
Anies, Ganjar, hingga...
Anies, Ganjar, hingga Megawati Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Sri Gusni Perindo Ingatkan...
Sri Gusni Perindo Ingatkan Perempuan di Dunia Politik Bukan Sekadar Pelengkap
Ketua DPP Perindo: Ekosistem...
Ketua DPP Perindo: Ekosistem Politik Masih Belum Ramah Perempuan
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
Gelar Diskusi Bersama...
Gelar Diskusi Bersama BIEN, Hanif: PKB Konsen Lindungi Masyarakat Terpinggirkan
Rekomendasi
Prediksi Liverpool vs...
Prediksi Liverpool vs Tottenham: Lautan Merah Siap Berpesta!
Sosialisasi di Serang,...
Sosialisasi di Serang, BGN Minta Masyarakat Waspadai Tawaran Jadi Petugas Dapur Bergizi
Suasana Rumah Duka Bunda...
Suasana Rumah Duka Bunda Iffet, Kaka dan Bimbim Slank Pandangi Jenazah sang Ibu
Berita Terkini
Hanura Resmi Dukung...
Hanura Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
3 jam yang lalu
Antara Pragmatisme Hukum...
Antara Pragmatisme Hukum dan Pragmatisme Politik
4 jam yang lalu
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
10 jam yang lalu
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
10 jam yang lalu
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
11 jam yang lalu
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
11 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved