Tahun Baru 2022, Muhammadiyah Berharap Elite Bangsa Berikan Teladan

Sabtu, 01 Januari 2022 - 10:50 WIB
loading...
Tahun Baru 2022, Muhammadiyah...
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyambut datangnya 2022 dengan semangat baru serta tumbuhkan optimisme dan mempersempit pesimisme. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah , Haedar Nashir menyambut datangnya Tahun Baru 2022 dengan semangat baru. Menurut dia, tahun baru harus menjadi momentum untuk memekarkan optimisme dan mempersempit pesimisme.



"Lalu, bagaimana memasuki tahun baru dengan semangat dan visi baru agar hidup ke depan lebih baik," ucap Haedar melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).

Haedar menuturkan, umat beragama dan para alim serta tokohnya diharapkan bisa menghadirkan pesan-pesan nilai dan ajaran keagamaan yang baik, damai, maju, menyatukan, dan mencerahkan.

"Jauhi pesan-pesan yang meresahkan dan membuka retak antarsesama. Kedepankan uswah hasanah agar umat mengikuti teladan terbaik dalam menjalani kehidupan. Jadilah pemandu dan suluh kehidupan yang menebar rahmat bagi semesta alam," jelas dia.

Haedar ingin semua komponen bangsa dapat menjalani hidup bermasyarakat dan berbangsa yang optimistis. Meski berhadapan dengan banyak masalah dan tantangan di tengah pandemi yang belum berakhir.

"Tumbuhkan sikap saling percaya antar warga dan elite bangsa meski dalam perbedaan apapun. Kembangkan sikap welas asih, saling peduli dan berbagi, serta merasa bersaudara satu sama lain," tuturnya.

Bagi Haedar, tahun baru menjadi momentum untuk menyisihkan rasa benci, saling merendahkan, dan aura permusuhan yang dapat menyeret pada perpecahan. Ia yakin bangsa ini bisa maju dan utuh bila mau hidup bersama di tengah keragaman.

"Bila ada perbedaan yang tajam tempuh dialog dan titik temu secara dewasa dan bermartabat, bukan dengan saling egois dan memaksakan kehendak. Mekarkan optimisme, persempit pesimisme, dan jalani kehidupan bersama dengan keseksamaan dan persatuan sebagai satu keluarga besar bangsa," terang Haedar.

Sejalan dengan itu, Haedar juga ingin para elite negeri dan tokoh wibawa mesti menjadi suri teladan di republik ini. Tebarkanlah kebajikan bagi khalayak. Hindari sikap dan pernyataan yang meresahkan publik agar negeri ini damai dan produktif.

Haedar lalu mengutip semboyan tokoh pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara: Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani. Semboyan tersebut memiliki arti di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan.

"Bawalah Indonesia dengan visi menyatukan dan memajukan layaknya para negarawan," ucapnya.

Bagi generasi muda selain optimisme, jalani hidup dengan langkah terencana menyongsong masa depan yang lebih baik. Masalah, rintangan, dan halangan dihadapi dengan kesungguhan dan kesabaran. Perkuat tekad untuk berubah ke arah yang berkemajuan. Kemajuan dapat diraih bila berbekal kemauan, kegigihan, ilmu, keahlian, dan keberanian melangkah.

"Jalin hubungan dan kebersamaan dengan sebanyak mungkin pihak untuk meraih kemajuan hidup bersama. Hidup harus gigih dan inovatif. Perluas horizon pergaulan. Jangan lupa selalu berbuat baik kepada orang tua dan sesama, serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar hidup tenteram dan bahagia," tutup Haedar.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)