Siap Ditegur Kemenag soal Umrah, AMPHURI: Itu Konsekuensi Perjuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia ( AMPHURI ) menyatakan siap menerima surat teguran dari Kementerian Agama (Kemenag). Teguran ini terkait keberangkatan umrah perdana Pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) anggota AMPHURI pada Kamis-Jumat, 30-31 Desember 2021.
"Kita siap itu konsekuensi perjuangan dan untuk memperjuangkan apa yang menjadi keinginan anggota," ujar Wakil Ketua Umum DPP AMPHURI M Azhar Gazali, dihubungi Jumat (31/12/2021).
Menurut dia, AMPHURI sebenanya telah menginformasikan pemberangkatan pimpinan PPIU pada Desember 2021 lewat surat dari Sekjen AMPHURI. "Laporan pertama memang semua owner PPIU yang jumlahnya tidak banyak, tapi pelaporan kita sebenarnya tidak 5 orang di awal. Laporan kita di awal jumlahnya ada beberapa orang, termasuk yang berangkat hari ini. Itu masuk pelaporan ke Kemenag," ujar ketua Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI ini.
"Kita semua melalui aturan dan mekanisme dengan memberikan surat pemberitahuan kepada pihak Kementerian Agama, tidak mungkin kita ngeluyur begitu saja, kita juga paham. Komitmen kita memberangkatkan juga di Desember, ya Desember kita memberangkatkan," kata dia.
Azhar mengatakan keberangkatan 84 orang tersebut sebagai tindak lanjut dari keberangkatan 5 anggota tim advance PPIU AMPHURI pada 24 Desember lalu. "Yang diberangkatkan juga adalah semua owner PPIU kok. Tugas asosiasi adalah memperjuangkan aspirasi dan keinginan anggotanya seperti apa. AMPHURI hadir di situ untuk memperjuangkan itu semua. Jadi, salah kalau kita tinggal diam," tutur Azhar.
Karena itu, Azhar memohon kebijakan terbaik Kemenag agar dapat memahami kondisi pengelola PPIU yang tidak beroperasi selama dua tahun terakhir. "Kami pengelola umrah sudah dua tahun seperti ini. Kalau kita sampai stop, tidak tahu ke depan seperti apa. Jadi kalau sekarang kita berani dengan memulai untuk memberangkatkan secara perdana owner PPIU, ini bagian dari edukasi kita untuk kesiapan (umrah) nanti," ucapnya.
"Kita siap itu konsekuensi perjuangan dan untuk memperjuangkan apa yang menjadi keinginan anggota," ujar Wakil Ketua Umum DPP AMPHURI M Azhar Gazali, dihubungi Jumat (31/12/2021).
Menurut dia, AMPHURI sebenanya telah menginformasikan pemberangkatan pimpinan PPIU pada Desember 2021 lewat surat dari Sekjen AMPHURI. "Laporan pertama memang semua owner PPIU yang jumlahnya tidak banyak, tapi pelaporan kita sebenarnya tidak 5 orang di awal. Laporan kita di awal jumlahnya ada beberapa orang, termasuk yang berangkat hari ini. Itu masuk pelaporan ke Kemenag," ujar ketua Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI ini.
"Kita semua melalui aturan dan mekanisme dengan memberikan surat pemberitahuan kepada pihak Kementerian Agama, tidak mungkin kita ngeluyur begitu saja, kita juga paham. Komitmen kita memberangkatkan juga di Desember, ya Desember kita memberangkatkan," kata dia.
Azhar mengatakan keberangkatan 84 orang tersebut sebagai tindak lanjut dari keberangkatan 5 anggota tim advance PPIU AMPHURI pada 24 Desember lalu. "Yang diberangkatkan juga adalah semua owner PPIU kok. Tugas asosiasi adalah memperjuangkan aspirasi dan keinginan anggotanya seperti apa. AMPHURI hadir di situ untuk memperjuangkan itu semua. Jadi, salah kalau kita tinggal diam," tutur Azhar.
Karena itu, Azhar memohon kebijakan terbaik Kemenag agar dapat memahami kondisi pengelola PPIU yang tidak beroperasi selama dua tahun terakhir. "Kami pengelola umrah sudah dua tahun seperti ini. Kalau kita sampai stop, tidak tahu ke depan seperti apa. Jadi kalau sekarang kita berani dengan memulai untuk memberangkatkan secara perdana owner PPIU, ini bagian dari edukasi kita untuk kesiapan (umrah) nanti," ucapnya.
(muh)