Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen Indonesia yang Tak Bisa Dikuasai Komunis

Jum'at, 31 Desember 2021 - 05:32 WIB
loading...
A A A
"Masih tetap di bawah kendali Kolonel Lubis. Brani mencoba melakukan konsolidasi operasi guna menghadapi kemungkinan penguatan kembali militer Belanda," tulis Hariyadi

Lubis lalu merekrut alumni Seinen Dojo dan Yugekki (Pasukan Gerilya Khusus) yang berbasis di Salatiga, seperti Bambang Supeno, Kusno Wibowo, Dirgo, Sakri, Suprapto, dan Tjokropranolo untuk dilatih menjadi intel Brani dan FP. Mereka direkrut tanpa klasifikasi, hanya dilihat sekolahnya. Lubis berhasil membentuk jejaring intelijennya di seluruh Jawa.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin membentuk badan intelijen sendiri yaitu Badan Pertahanan B, yang dikepalai bekas komisaris polisi, Sukardiman. Lembaga ini membuat laporan dan analisis mengenai keadaan untuk keberhasilan operasi intelijen.

Meski sudah ada Brani, Amir memerintahkan Roebiono, seorang dokter di Badan Pertahanan B untuk membentuk badan pemberitaan rahasia yang disebut Dinas Code, kelak menjadi Lembaga Sandi Negara.

Demi konsolidasi politik ketika menjabat Perdana Menteri, Amir Sjarifuddin membubarkan Badan Pertahanan B dan Brani serta membentuk badan baru, Bagian V (KP V), pada 30 April 1947 sebagai koordinator operasi intelijen, langsung di bawah Menteri Pertahanan.

Lubis kemudian bereaksi keras terhadap pembubaran Brani tersebut. Dia menuding Amir Sjarifuddin sebagai seorang komunis tak senang kepadanya dan ingin menyerahkan kendali intelijen kepada orang komunis.

Belakangan tudingan Lubis ini terbukti. Amir menunjuk orang kepercayaannya Kolonel Abdurahman, seorang komunis dan Lubis sebagai wakilnya dibantu Fatkur, juga seorang komunis. Kelak baik Amir maupun Abdurahman adalah pelaku aktif Peristiwa Madiun tahun 1948.

"Jadi, saya mengalami beberapa kali pembubaran. Ada yang karena kebutuhan organisasi tapi ada juga karena politis karena orang tidak bisa menguasai saya," kata Lubis.

Akibat Perundingan Renville, kabinet Amir Sjarifuddin jatuh pada Januari 1948 KP V dibubarkan kemudian dibentuk Staf Umum Angkatan Darat (SUAD). Bagian I SUAD menjadi organisasi intelijen. Lubis kembali menjadi pemimpinnya merangkap kepala Markas Bear Komando Djawa (MBKD-I).

Setelah penyerahan kedaulatan, organisasi intel kembali berubah. Namanya menjadi Intelijen Kementerian Pertahanan (IKP) dengan Lubis tetap sebagai kepalanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Pasal Masukan Pemerintah...
3 Pasal Masukan Pemerintah di RUU TNI Menarik Perhatian
DPR Jamin Pengesahan...
DPR Jamin Pengesahan RUU TNI Tak Bakal Dikebut: Takut Kecelakaan
Mabes TNI AU Terima...
Mabes TNI AU Terima Kunjungan Raffi Ahmad, Perkuat Sinergi Pertahanan-Industri Kreatif
Wamenko Polkam Jawab...
Wamenko Polkam Jawab SBY soal TNI Aktif Harus Mundur jika Masuk Pemerintahan atau Politik
Dimutasi Jenderal Agus...
Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, 15 Perwira Tinggi Bersiap Tinggalkan TNI
Prabowo dan Jokowi Tunjukkan...
Prabowo dan Jokowi Tunjukkan Keteladanan dan Harmonisasi Politik Nasional
Panglima TNI Dorong...
Panglima TNI Dorong Perubahan Doktrin Peperangan untuk Hadapi Tantangan Zaman
Kemeriahan Reuni Akbar...
Kemeriahan Reuni Akbar Paguyuban Purnawirawan Arhanud di Batu Jawa Timur
Mantan Komisioner KPK...
Mantan Komisioner KPK Pertanyakan Fungsi Intelijen Jaksa
Rekomendasi
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
8 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved