Panglima TNI Usut Dugaan Keterlibatan Prajurit dalam Pengiriman PMI Ilegal

Kamis, 30 Desember 2021 - 10:25 WIB
loading...
Panglima TNI Usut Dugaan...
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara soal adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam pengiriman PMI ilegal ke Johor Bahru, Malaysia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara soal adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Johor Bahru, Malaysia. Dugaan itu berdasarkan investigasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Baca Juga: Panglima TNI
Baca juga: Kolonel Priyanto Ditahan Terpisah dengan Koptu DA dan Kopda Ahmad, Panglima TNI Beberkan Alasannya

Sebelumnya, TNI AL melalui Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono juga telah buka suara atas kasus ini. Dirinya memastikan, jika memang nantinya terbukti ada oknum prajurit TNI AL yang terlibat sesuai tuduhan itu, maka akan diberi sanksi tegas.

"Saat ini kita masih melaksanakan koordinasi dan melakukan penyelidikan terkait tuduhan tersebut. Jika ada anggota TNI AL yang terlibat dalam insiden ini, maka akan ditindak tegas," ujar Julius dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).

Julius menuturkan, sanksi tegas merupakan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Pemberian sanksi tegas itu, kata Julius, agar mampu menimbulkan efek jera dan peringatan bagi anggota lain agar tidak melakukan tindakan serupa.

"Prinsip KSAL Laksamana Yudo Margono sangat tegas, bagi anggota yang melakukan pelanggaran harus diberikan hukuman untuk menimbulkan efek jera, dan pembelajaran bagi yang lain," tuturnya.

TNI AU pun demikian. Melalui Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Bulan syah menjelaskan, TNI AU tengah melakukan pendalaman atas kasus itu secara serius.

"Tentang adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI AU dalam pengiriman Tenaga Migran Indonesia ilegal ke Malaysia, TNI AU tengah serius mendalami hal tersebut," ujar Indan.

Dia menjelaskan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan stake holder untuk menggali lebih jauh informasi tersebut. Menurut dia, hal itu bertujuan supaya duduk perkaranya jelas.

"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kami masih melakukan pendalaman dengan berkoordinasi dengan semua stake holder untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut agar masalahnya lebih jelas," jelas Kadispenau.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)