BP2MI Duga Oknum TNI AL dan AU Terlibat Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) Benny Rhamdani menyebut ada dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pengiriman pekerja migran atau TKI ilegal ke Malaysia. Institusi yang dimaksud yaitu TNI AL dan TNI AU .
Dugaan itu berdasar hasil investigasi tim khusus BP2MI terhadap peristiwa terbaliknya kapal yang mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Johor, Malaysia, beberapa waktu lalu.
"Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan TNI AU. adanya dugaan keterlibatan yang memiliki peran masing-masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal," kata Benny di Jakarta, dikutip Rabu (29/12/2021).
Baca juga: 2 Tersangka Pengiriman TKI Ilegal yang Tewas Tenggelam di Malaysia Ditangkap
Lebih jauh dipaparkan Benny, dirinya akan melaporkan hasil temuan investigasi ini ke pimpinan masing-masing instansi. Tak hanya itu, Benny juga akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa guna membahas permasalahan tersebut.
"Kami tentu gunakan kata dugaan karena kami akan serahkan masalah ini kepada pimpinan dari instnasi masing-masing. Saya akan coba nanti bertemu Panglima TNI," katanya.
Masih berdasarkan hasil investigasi, kata Ketua Tim Investigasi Irjen Pol Achmad Kartiko, pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dilakukan secara terorganisir. Kendati demikian, kasus ini masih akan dikembangkan.
"Prosesnya adalah membantu transportasi mereka dari bandara kemudian ke lokasi pelabuhan dan sampai dengan proses keberangkatan. Jadi masih proses pengembangan," tuturnya.
Baca juga: 11 Jenazah TKI Kapal Tenggelam di Malaysia Tiba di Batam
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 15 Desember 2021 lalu, sebuah kapal pengangkut TKI ilegal ditemukan terbalik di Perairan Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia. Kapal yang diduga berangkat dari Tanjung Uban, Bintan, Kepri itu, masuk ke Malaysia secara ilegal. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab musibah tersebut.
Lihat Juga: 5 Fakta Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Danpaspampres yang Pernah Satu Angkatan dengan KSAU di AAU
Dugaan itu berdasar hasil investigasi tim khusus BP2MI terhadap peristiwa terbaliknya kapal yang mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Johor, Malaysia, beberapa waktu lalu.
"Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan TNI AU. adanya dugaan keterlibatan yang memiliki peran masing-masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal," kata Benny di Jakarta, dikutip Rabu (29/12/2021).
Baca juga: 2 Tersangka Pengiriman TKI Ilegal yang Tewas Tenggelam di Malaysia Ditangkap
Lebih jauh dipaparkan Benny, dirinya akan melaporkan hasil temuan investigasi ini ke pimpinan masing-masing instansi. Tak hanya itu, Benny juga akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa guna membahas permasalahan tersebut.
"Kami tentu gunakan kata dugaan karena kami akan serahkan masalah ini kepada pimpinan dari instnasi masing-masing. Saya akan coba nanti bertemu Panglima TNI," katanya.
Masih berdasarkan hasil investigasi, kata Ketua Tim Investigasi Irjen Pol Achmad Kartiko, pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dilakukan secara terorganisir. Kendati demikian, kasus ini masih akan dikembangkan.
"Prosesnya adalah membantu transportasi mereka dari bandara kemudian ke lokasi pelabuhan dan sampai dengan proses keberangkatan. Jadi masih proses pengembangan," tuturnya.
Baca juga: 11 Jenazah TKI Kapal Tenggelam di Malaysia Tiba di Batam
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 15 Desember 2021 lalu, sebuah kapal pengangkut TKI ilegal ditemukan terbalik di Perairan Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia. Kapal yang diduga berangkat dari Tanjung Uban, Bintan, Kepri itu, masuk ke Malaysia secara ilegal. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab musibah tersebut.
Lihat Juga: 5 Fakta Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Danpaspampres yang Pernah Satu Angkatan dengan KSAU di AAU
(abd)