Airlangga: Tingkatkan Vaksinasi dan Faskes Antisipasi Gelombang Ketiga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski kasus konfirmasi harian Covid-19 di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali cenderung menurun, namun tetap perlu diwaspadai. Hal ini dikatakan Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Airlangga
Baca juga: Ke Bali, Airlangga Hartarto Mantapkan Kader Golkar Memenangkan Pemilu 2024
"Namun, karena adanya varian virus baru dan mobilisasi penduduk yang meningkat dari hari ke hari, maka harus senantiasa diantisipasi. Vaksinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) juga harus terus ditingkatkan," tambahnya.
Airlangga menegaskan, pemerintah terus mendorong sinergi dan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders terkait, baik TNI/Polri, swasta, maupun komunitas masyarakat lainnya, termasuk komunitas Diaspora Indonesia, dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menjelaskan, terkait kesiapan faskes, ketersediaan oksigen medis di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 seluruh Indonesia merupakan hal yang sangat krusial.
"Pemerintah terus berupaya memastikan kecukupan kebutuhan oksigen medis dan obat-obatan dengan melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri," ucap Airlangga.
"Dengan adanya bantuan oksigen generator dan kompresor ini tentunya sangat membantu Pemerintah dalam meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan menangani pandemi Covid-19 ini," sambungnya.
Menko Airlangga pun mengapresiasi rekan-rekan KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura. Karena kontribusi nyata mereka dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, melalui penggalangan dana yang telah dilakukan.
"Melalui penggalangan dana tersebut, saat ini kita salurkan menjadi bantuan oksigen generator dan kompresor kepada 12 RS di 8 provinsi di Indonesia. Termasuk salah satunya untuk RSUD Kabupaten Bekasi," ujar Airlangga.
Terkait program vaksinasi, dari total 208,3 juta sasaran vaksinasi, sampai dengan 15 Desember 2021 telah dilakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 71,12% dan dosis 2 tercatat sebanyak 50,06%. Selain itu, untuk vaksinasi dosis 3 bagi tenaga kesehatan telah terlaksana sebanyak 85,91%.
Mulai 14 Desember 2021, Pemerintah juga telah menambahkan sasaran vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun setelah mendapatkan rekomendasi dari ITAGI, dan telah diterbitkannya EUA untuk anak dari BPOM dengan menggunakan vaksin Sinovac dan/atau CoronaVac/Covid-19 Biofarma.
"Untuk jenis vaksin lain masih akan terus dilakukan kajian keamanan bagi anak. Sehingga, kebutuhan akan vaksin sampai 2022 bisa terpenuhi dengan berbagai jenis vaksin," tutup Airlangga.
Baca Juga: Airlangga
Baca juga: Ke Bali, Airlangga Hartarto Mantapkan Kader Golkar Memenangkan Pemilu 2024
"Namun, karena adanya varian virus baru dan mobilisasi penduduk yang meningkat dari hari ke hari, maka harus senantiasa diantisipasi. Vaksinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) juga harus terus ditingkatkan," tambahnya.
Airlangga menegaskan, pemerintah terus mendorong sinergi dan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders terkait, baik TNI/Polri, swasta, maupun komunitas masyarakat lainnya, termasuk komunitas Diaspora Indonesia, dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menjelaskan, terkait kesiapan faskes, ketersediaan oksigen medis di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 seluruh Indonesia merupakan hal yang sangat krusial.
"Pemerintah terus berupaya memastikan kecukupan kebutuhan oksigen medis dan obat-obatan dengan melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri," ucap Airlangga.
"Dengan adanya bantuan oksigen generator dan kompresor ini tentunya sangat membantu Pemerintah dalam meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan menangani pandemi Covid-19 ini," sambungnya.
Menko Airlangga pun mengapresiasi rekan-rekan KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura. Karena kontribusi nyata mereka dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, melalui penggalangan dana yang telah dilakukan.
"Melalui penggalangan dana tersebut, saat ini kita salurkan menjadi bantuan oksigen generator dan kompresor kepada 12 RS di 8 provinsi di Indonesia. Termasuk salah satunya untuk RSUD Kabupaten Bekasi," ujar Airlangga.
Terkait program vaksinasi, dari total 208,3 juta sasaran vaksinasi, sampai dengan 15 Desember 2021 telah dilakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 71,12% dan dosis 2 tercatat sebanyak 50,06%. Selain itu, untuk vaksinasi dosis 3 bagi tenaga kesehatan telah terlaksana sebanyak 85,91%.
Mulai 14 Desember 2021, Pemerintah juga telah menambahkan sasaran vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun setelah mendapatkan rekomendasi dari ITAGI, dan telah diterbitkannya EUA untuk anak dari BPOM dengan menggunakan vaksin Sinovac dan/atau CoronaVac/Covid-19 Biofarma.
"Untuk jenis vaksin lain masih akan terus dilakukan kajian keamanan bagi anak. Sehingga, kebutuhan akan vaksin sampai 2022 bisa terpenuhi dengan berbagai jenis vaksin," tutup Airlangga.
(maf)