Pontjo Sutowo Calon Kuat Ketua Umum FKPPI di Munas 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) kembali mencalonkan Pontjo Sutowo menjadi Ketua Umum FKPPI untuk lima tahun ke depan periode 2021-2026. Rencananya, penetapan Pontjo dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) FKPPI yang akan digelar di Senayan pada 20-22 Desember 2021.
Wakil Ketua Umum FKPPI Dudhe Makmun Murod mengatakan, saat ini tidak ada yang mendaftar lagi sebagai calon Ketua Umum FKPPI periode 2021-2026. "Insyaallah, calon tunggal hanya Pak Pontjo Sutowo,” kata Wakil Ketua Umum FKPPI, Dudhe Makmun Murod di Jakarta pada Jumat (17/12/2021).
Saat ini, kata dia, Pontjo merupakan Ketua Umum FKPPI periode 2016-2021. Artinya, Pontjo maju sebagai calon petahana. Alasan kuat Pontjo menjadi calon tunggal, kata Dudhe, karena daerah juga telah melakukan rapat pimpinan untuk memberikan suaranya kepada Pontjo kembali menjadi Ketua Umum FKPPI.
“Selain itu, kita sudah tahu beliau sangat lama di FKPPI, makanya tidak ada istilahnya alasan untuk tidak memilih kembali Pak Pontjo dan memang tidak ada nama-nama lain yang maju dalam Munas ini. Kita tunggu sampai hari H. Insyaallah, Pak Pontjo kembali jadi ketua umum. Karena suara dari daerah sudah rapim, Insyaallah ke Pak Pontjo,” jelas dia.
Dudhe kembali menyampaikan pesan Munas FKPPI nanti bahwa semangatnya adalah untuk bela negara. Menurut dia, keluarga besar FKPPI siap menjadi garda terdepan dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. “Komitmen FKPPI akan berada garis terdepan untuk membela negara dari setiap ancaman, baik dari luar maupun ancaman dalam,” ujarnya.
Makanya, Dudhe mengatakan alasan dibentuknya FKPPI sebagai organisasi kemasyarakatan untuk lebih bersatu dan disiplin. Sebab, belakangan memang ada ketidaksiplinan dan keonaran yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan. “Kami FKPPI sebetulnya membawa stigma berat, karena kami anak-anak kolong. Mungkin tahu reputasi anak-anak kolong itu mereka suka berkelahi antar kompleks zaman dulu,” ucapnya.
Makanya, lanjut dia, organisasi ini dibentuk tujuan utama dulu menghilangkan adanya bentrokan anak kolong dan antar kompleks. Dengan adanya FKPPI ini, semua menjadi bersatu dan berdisiplin karena pembinanya dari TNI dan Polri sehingga anak-anak lebih disiplin daripada dulu. “Ke depan, kita tidak ingin stigma organisasi jadi tukang pukul seperti itu. Itu tidak ada agenda kita. Tujuan kita bentuk FKPPI menghindarkan bentrok antar kompleks,” katanya.
Wakil Ketua Umum FKPPI Dudhe Makmun Murod mengatakan, saat ini tidak ada yang mendaftar lagi sebagai calon Ketua Umum FKPPI periode 2021-2026. "Insyaallah, calon tunggal hanya Pak Pontjo Sutowo,” kata Wakil Ketua Umum FKPPI, Dudhe Makmun Murod di Jakarta pada Jumat (17/12/2021).
Saat ini, kata dia, Pontjo merupakan Ketua Umum FKPPI periode 2016-2021. Artinya, Pontjo maju sebagai calon petahana. Alasan kuat Pontjo menjadi calon tunggal, kata Dudhe, karena daerah juga telah melakukan rapat pimpinan untuk memberikan suaranya kepada Pontjo kembali menjadi Ketua Umum FKPPI.
“Selain itu, kita sudah tahu beliau sangat lama di FKPPI, makanya tidak ada istilahnya alasan untuk tidak memilih kembali Pak Pontjo dan memang tidak ada nama-nama lain yang maju dalam Munas ini. Kita tunggu sampai hari H. Insyaallah, Pak Pontjo kembali jadi ketua umum. Karena suara dari daerah sudah rapim, Insyaallah ke Pak Pontjo,” jelas dia.
Dudhe kembali menyampaikan pesan Munas FKPPI nanti bahwa semangatnya adalah untuk bela negara. Menurut dia, keluarga besar FKPPI siap menjadi garda terdepan dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. “Komitmen FKPPI akan berada garis terdepan untuk membela negara dari setiap ancaman, baik dari luar maupun ancaman dalam,” ujarnya.
Makanya, Dudhe mengatakan alasan dibentuknya FKPPI sebagai organisasi kemasyarakatan untuk lebih bersatu dan disiplin. Sebab, belakangan memang ada ketidaksiplinan dan keonaran yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan. “Kami FKPPI sebetulnya membawa stigma berat, karena kami anak-anak kolong. Mungkin tahu reputasi anak-anak kolong itu mereka suka berkelahi antar kompleks zaman dulu,” ucapnya.
Makanya, lanjut dia, organisasi ini dibentuk tujuan utama dulu menghilangkan adanya bentrokan anak kolong dan antar kompleks. Dengan adanya FKPPI ini, semua menjadi bersatu dan berdisiplin karena pembinanya dari TNI dan Polri sehingga anak-anak lebih disiplin daripada dulu. “Ke depan, kita tidak ingin stigma organisasi jadi tukang pukul seperti itu. Itu tidak ada agenda kita. Tujuan kita bentuk FKPPI menghindarkan bentrok antar kompleks,” katanya.
(cip)