Erupsi Gunung Semeru Runtuhkan Gladak Perak, Pemerintah Kaji Bangun Jembatan Darurat

Selasa, 07 Desember 2021 - 08:57 WIB
loading...
Erupsi Gunung Semeru...
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah berencana untuk membuat jembatan darurat untuk menghubungkan Lumajang-Malang. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 kemarin telah meruntuhkan Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Gladak Perak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jembatan Gladak Perak merupakan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Akibat terputusnya jalur itu, daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang hanya bisa diakses dari Malang. Sementara itu, arus kendaraan dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo. Baca juga: Prajurit Kopassus Ini Awalnya Ditertawakan saat Ingin Jadi Jenderal, Endingnya Semua Orang Hormat!

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah berencana untuk membuat jembatan darurat untuk menghubungkan Lumajang-Malang. Akan tetapi, setelah melihat kondisi yang parah dan tidak memungkinkan maka akan sangat berat untuk membangun jembatan darurat.

"Tadi mestinya rencananya akan ada upaya untuk menyambung darurat jembatan ini. Supaya maksudnya agar terhubung antara Malang dengan Lumajang terutama untuk penanganan korban," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Jembatan yang rencananya dibangun adalah berupa jembatan bailey, jembatan sementara yang biasa digunakan untuk perang oleh TNI. Akan tetapi setelah dicek, kata Muhadjir, kondisi medan yang cukup parah membuat pembangunan akan sangat berat.

"Tapi tadi dicek oleh Yonzipur 5 yang ada di Malang kemungkinan sangat berat untuk dibangun," terang Muhadjir.

Menyambung pernyataan Menko PMK, Wakil Komandan Yonzipur 5 Malang Mayor CZI Wirawan menjelaskan kondisi bentangan dan tinggi dari medan membuat tidak memungkinkan dipasang jembatan bailey.

"Dengan bentangan yang ada saat ini 192 meter dengan ketinggian 70 meter itu kurang memungkinkan untuk membangun jembatan bailey dikarenakan kondisi bentangan setinggi itu. Kita butuh pilar di tengah-tengah dari bentangan ini tiga spot. Permasalahannya untuk membangun pilar itu tidak memungkinkan," jelas Wirawan.

Meskipun demikian, Muhadjir mengungkapkan pemerintah akan terus mengkaji pembangunan jembatan sementara yang bertujuan untuk penanganan korban dan penyaluran logistik. "Tadi saya sudah koordinasi dengan Bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono). Nanti alat-alat berat dari PUPR juga akan membackup. Karena itu nanti mau kita kaji lagi," jelasnya. Baca juga: Radikal Tak Diatur UU, Pengamat Intelijen Soroti Keberanian Jenderal Dudung Soal Copot Baliho

Dalam kesempatan itu, Menko PMK didampingi Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Wakil Komandan Yonzipur 5 Malang Wirawan, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sudirman, Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Agus Suprapto, jajaran TNI/Polri, dan jajaran BNPB dan BPBD.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah Wacanakan...
Pemerintah Wacanakan Pangkas Pelaksanaan Ibadah Haji selama 10 Hari
Jelang Purnatugas, Menko...
Jelang Purnatugas, Menko PMK Muhadjir Effendy Luncurkan 6 Buku
Abdul Halim dan Ida...
Abdul Halim dan Ida Fauziyah Mundur, Muhadjir dan Airlangga Jadi Plt
Indonesia Negara Rawan...
Indonesia Negara Rawan Bencana, Menko PMK Minta Masyarakat Miliki Kewaspadaan
Gus Ipul Jadi Mensos,...
Gus Ipul Jadi Mensos, Muhadjir Effendy Doakan Berlanjut di Kabinet Prabowo
Sertijab, Muhadjir Effendy...
Sertijab, Muhadjir Effendy Serahkan Jabatan Mensos ke Gus Ipul
Puluhan Rumah di Kolaka...
Puluhan Rumah di Kolaka Utara Terendam Banjir dan 230 KK Terisolasi
Penampakan Gunung Semeru...
Penampakan Gunung Semeru usai Erupsi Beruntun dan Semburkan Abu Vulkanik
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
Rekomendasi
Transformasi Ruang Tunggu...
Transformasi Ruang Tunggu Pasien dengan Digimeds
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
Petani Tebu di Budugsidorejo...
Petani Tebu di Budugsidorejo Jombang Panen Perdana Musim Giling 2025
Berita Terkini
Peringatan Hari Raya...
Peringatan Hari Raya Waisak 2025 Dipusatkan di Candi Borobudur, Terbangkan 2.569 Lampion
32 Pati TNI Naik Pangkat,...
32 Pati TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Sandang Bintang Dua
Kesaksian Satpam DPP...
Kesaksian Satpam DPP PDIP: Didatangi Orang Tak Dikenal, Berujung Ketemu Harun Masiku
Tanggapi RUU Pemilu,...
Tanggapi RUU Pemilu, Megawati: Niatkan Buat Negara, Bukan Beli Kekuasaan
Cegah Perceraian, Kemenag...
Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
Infografis
Pemerintah Baru Suriah...
Pemerintah Baru Suriah Bakal Tuntut Iran Rp4.870 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved