KSAD Minta Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama, MUI: Fokus Saja Tumpas Perusuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis turut berkomentar tentang pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyebutkan jangan terlalu dalam mempelajari agama.
Dudung mengeluarkan pernyataan itu saat dia tengah bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu. Saat itu, Dudung sedang melakukan kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih.
Ketua MUI Pusat Cholil Nafis mengaku heran dengan pernyataan Dudung tersebut yang menyebutkan untuk tidak terlalu dalam mempelajari agama. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, @cholilnafis pada Minggu (5/12/2021).
"Apa maksudnya jgn terlalu dalam mempelajari agama? Saya menawarkan standardisasi da’i MUI klo mau berganti profesi sbg penceramah agama," tulis pria yang akrab disapa Kiai Cholil di akun Twitternya itu, Minggu (5/12/2021).
Dia pun menyarankan pada Dudung untuk mengikuti standardisasi da'i MUI manakala ingin mengganti profesinya sebagai penceramah agama. Sebabnya, Dudung dinilai seharusnya fokus mengurusi tugas pokoknya saja di bidang pertahanan negara sesuai jabatannya di militer. "Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI," tulisnya lagi.
Dudung mengeluarkan pernyataan itu saat dia tengah bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu. Saat itu, Dudung sedang melakukan kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih.
Ketua MUI Pusat Cholil Nafis mengaku heran dengan pernyataan Dudung tersebut yang menyebutkan untuk tidak terlalu dalam mempelajari agama. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya, @cholilnafis pada Minggu (5/12/2021).
"Apa maksudnya jgn terlalu dalam mempelajari agama? Saya menawarkan standardisasi da’i MUI klo mau berganti profesi sbg penceramah agama," tulis pria yang akrab disapa Kiai Cholil di akun Twitternya itu, Minggu (5/12/2021).
Dia pun menyarankan pada Dudung untuk mengikuti standardisasi da'i MUI manakala ingin mengganti profesinya sebagai penceramah agama. Sebabnya, Dudung dinilai seharusnya fokus mengurusi tugas pokoknya saja di bidang pertahanan negara sesuai jabatannya di militer. "Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI," tulisnya lagi.
(cip)