Survei Indikator: 50,6% Masyarakat Pilih PSBB Tetap Dilanjutkan

Minggu, 07 Juni 2020 - 21:48 WIB
loading...
Survei Indikator: 50,6%...
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan hampir 50% responden memilih untuk melanjutkan PSBB agar penyebaran virus Corona (COVID-19) bisa diatasi. Foto/SINDonews/Raka Dwi
A A A
JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dari hasil survei tersebut hampir 50% responden memilih untuk melanjutkan PSBB agar penyebaran virus Corona (COVID-19) bisa diatasi.

"Kalau kita tanyakan warga yang terpilih sebagai responden 50,6% mengatakan PSBB sebaiknya dilanjutkan tetapi angka 50,6% tadi meskipun sedikit diangka mayoritas jangan lupa margin of error 2,9% itu tidak terlalu berbeda jauh dengan warga yang mengatakan PSBB sudah cukup dan harus segera dihentikan agar ekonomi segera berjalan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (7/6/2020). (Baca juga: 81% Responden Nilai Ekonomi Indonesia Memburuk Akibat Pandemi COVID-19)

Dari data yang disajikan sebanyak 50,6% responden memilih PSBB untuk tetap dilanjutkan. Sedangkan 43,1% memilih untuk menyudahi PSBB agar ekonomi bisa berjalan.

"Publik terbelah besar menyikapi apakah PSBB sebaiknya dilanjutkan atau sudah cukup sehingga bisa dihentikan saja," jelasnya.

Survei ini diambil dari 1.200 responden melalui telepon. Adapun responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. (Baca juga: Dampak Pandemi COVID-19, Kepuasan terhadap Demokrasi Menurun)

Survei dilakukan menggunakan metode simple random sampling dengancmargin of error sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95% dari seluruh provinsi dan survei dilakukan pada 16-18 Mei 2020.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)