5 Alasan MPR Desak Jokowi Pecat Sri Mulyani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat salah satu menteri di kabinetnya yakni, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menyebut sejumlah alasan kuat mengapa Sri Mulyani harus diberhentikan sebagai menteri. Berikut ini lima alasannya.
1. Sri Mulyani dianggap sebagai Menteri Keuangan yang tidak cakap, tidak etik dalam mengatur kebijakan pemerintahan
2. Sri Mulyani dinilai telah menyepelekan dan merendahkan MPR karena tidak menempati janji. Hal itu dibuktikan saat MPR rapat dengan Menteri Keuangan mengenai sosialisasi empat pilar. Ketika itu, Sri Mulyani berjanji akan menyelenggarakan 6 kali sosialiasi ternyata cuma 4 kali
3. Desakan agar Jokowi memecat Sri Mulyani merupakan keputusan rapat 10 pimpinan MPR yang digelar secara hybrid, offline maupun online. Mereka menilai Sri Mulyani telah merendahkan MPR
4. Sri Mulyani dinilai mengacuhkan MPR terkait keterbatasan anggaran. Saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu, Pimpinan MPR mengeluhkan soal anggaran yang terbatas. Padahal, saat ini kini pimpinan MPR berjumlah 10 orang. Tetapi, ketika itu justru diacuhkan Sri Mulyani
5. Yang paling mengecewakan, ketika dirinya sebagai koordinator MPR di Badan Anggaran (Banggar) DPR, kemudian Ketua Banggar dan pimpinan lain rapat dengan Dirjen Kemenkeu. Lalu Pimpinan MPR melakukan rapat dengan Menkeu, sudah diatur waktu semuanya, lalu dibatalkan.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menyebut sejumlah alasan kuat mengapa Sri Mulyani harus diberhentikan sebagai menteri. Berikut ini lima alasannya.
1. Sri Mulyani dianggap sebagai Menteri Keuangan yang tidak cakap, tidak etik dalam mengatur kebijakan pemerintahan
2. Sri Mulyani dinilai telah menyepelekan dan merendahkan MPR karena tidak menempati janji. Hal itu dibuktikan saat MPR rapat dengan Menteri Keuangan mengenai sosialisasi empat pilar. Ketika itu, Sri Mulyani berjanji akan menyelenggarakan 6 kali sosialiasi ternyata cuma 4 kali
3. Desakan agar Jokowi memecat Sri Mulyani merupakan keputusan rapat 10 pimpinan MPR yang digelar secara hybrid, offline maupun online. Mereka menilai Sri Mulyani telah merendahkan MPR
4. Sri Mulyani dinilai mengacuhkan MPR terkait keterbatasan anggaran. Saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu, Pimpinan MPR mengeluhkan soal anggaran yang terbatas. Padahal, saat ini kini pimpinan MPR berjumlah 10 orang. Tetapi, ketika itu justru diacuhkan Sri Mulyani
5. Yang paling mengecewakan, ketika dirinya sebagai koordinator MPR di Badan Anggaran (Banggar) DPR, kemudian Ketua Banggar dan pimpinan lain rapat dengan Dirjen Kemenkeu. Lalu Pimpinan MPR melakukan rapat dengan Menkeu, sudah diatur waktu semuanya, lalu dibatalkan.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(cip)