PGI Imbau Ibadah Natal 2021 Dilakukan Secara Virtual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia ( PGI ) Pdt. Gomar Gultom mendukung upaya dan kerja keras pemerintah dalam menghadapi masa sulit melawan pandemi Covid-19 . Ia pun mengimbau gereja-gereja agar turut serta mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga saat libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru ).
Apalagi saat ini di Eropa bagian timur muncul varian baru yang berasal dari Afrika Selatan yaitu B.1.1.529 atau Omicron. “Bersama-sama pemerintah dan masyarakat kita pasti bisa melewati masa ini. Saya harap tahun ini tidak ada gereja yang memasang tenda untuk ibadah di Jumat malam (24 Desember). Kalau bisa di rumah saja,” kata Gomar saat audiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (30/11/2021).
Diperkirakan bahwa pada malam jelang Hari Natal, tepatnya Jumat 24 Desember, itu akan menjadi sangat krusial. PGI telah mengirimkan surat imbauan kepada tiap-tiap gereja dan meminta supaya lebih banyak aktivitas gereja melalui virtual.
“Kalau ada aktivitas ibadah Jumat malam nanti untuk menyambut Hari Natal pun agar dibuat sejak sore, sehingga bisa dibagi beberapa sesi. Kita imbau gereja-gereja untuk bisa mengantisipasi ini,” tegasnya.
Pendeta Gomar pun meminta supaya kegiatan-kegiatan ibadah dan lainnya difokuskan melalui virtual atau daring. Sedangkan, untuk aktivitas ibadah Natal yang akan dilakukan di gereja menyesuaikan ketetapan ketentuan PPKM Level 3, di antaranya membatasi kuota jemaat antara 25 sampai 30 persen dari total daya tampung kuota jemaat dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.
Rohaniwan itu mengingatkan, Natal adalah spirit kekeluargaan dan kesederhanaan. Sehingga, merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru bersama keluarga dalam suasana kesederhanaan itu menjadi yang terpenting dalam masa pandemi ini.
Apalagi saat ini di Eropa bagian timur muncul varian baru yang berasal dari Afrika Selatan yaitu B.1.1.529 atau Omicron. “Bersama-sama pemerintah dan masyarakat kita pasti bisa melewati masa ini. Saya harap tahun ini tidak ada gereja yang memasang tenda untuk ibadah di Jumat malam (24 Desember). Kalau bisa di rumah saja,” kata Gomar saat audiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Selasa (30/11/2021).
Diperkirakan bahwa pada malam jelang Hari Natal, tepatnya Jumat 24 Desember, itu akan menjadi sangat krusial. PGI telah mengirimkan surat imbauan kepada tiap-tiap gereja dan meminta supaya lebih banyak aktivitas gereja melalui virtual.
“Kalau ada aktivitas ibadah Jumat malam nanti untuk menyambut Hari Natal pun agar dibuat sejak sore, sehingga bisa dibagi beberapa sesi. Kita imbau gereja-gereja untuk bisa mengantisipasi ini,” tegasnya.
Pendeta Gomar pun meminta supaya kegiatan-kegiatan ibadah dan lainnya difokuskan melalui virtual atau daring. Sedangkan, untuk aktivitas ibadah Natal yang akan dilakukan di gereja menyesuaikan ketetapan ketentuan PPKM Level 3, di antaranya membatasi kuota jemaat antara 25 sampai 30 persen dari total daya tampung kuota jemaat dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.
Rohaniwan itu mengingatkan, Natal adalah spirit kekeluargaan dan kesederhanaan. Sehingga, merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru bersama keluarga dalam suasana kesederhanaan itu menjadi yang terpenting dalam masa pandemi ini.
(rca)