Hindari Kecurangan, Tes Calon Anggota KPU dan Bawaslu Terapkan Skrining Wajah

JAKARTA - Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerapkan skrining wajah dalam tahapan tes calon anggota KPU dan Bawaslu. Penerapan skrining dalam tes tertulis, penulisan makalah, dan psikologi dasar ini dilakukan guna menghindari adanya kecurangan yang mungkin terjadi.

Ketua Timsel Juri Ardiantoro mengatakan, proses skrining wajah merupakan strategi yang diterapkan pihaknya guna memastikan seleksi tersebut berjalan jujur. Nantinya, penyelenggara akan mencocokkan setiap peserta yang hadir adalah mereka yang terdaftar dan lulus seleksi administrasi.



“Setiap mau masuk ruangan ada monitor yang kita bisa masang muka kita, dan kemudian dipindai atau discan dan akan keluar identitas kita sesuai yang ada di KTP,” ujar Juri dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).

Juri menambahkan proses tersebut diperlukan lantaran anggota KPU dan Bawaslu haruslah memiliki integritas yang tinggi mengingat, anggota KPU dan Bawaslu merupakan fasilitator dalam kontestasi pemilu. “Selain itu, mereka yang terpilih diharapkan dapat menjadikan KPU dan Bawaslu sebagai organisasi yang kuat dan mampu membangun perbaikan pemilu serta demokrasi Indonesia di masa mendatang,” jelasnya.



Dalam kesempatannya, Juri menuturkan, bahwa tes tersebut menjadi rangkaian dari tahapan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu. Nantinya, pihaknya akan menjaring sebanyak 14 orang untuk calon anggota KPU dan 10 orang untuk calon anggota Bawaslu.

“Kepada para peserta, agar mengikuti seluruh proses seleksi dengan baik. Hingga pada akhirnya nanti Tim Seleksi akan memilih 14 orang untuk calon anggota KPU dan 10 orang calon anggota Bawaslu yang kemudian diserahkan kepada Presiden.” tutupnya.

Untuk diketahui agenda tes tertulis dan penulisan makalah berlangsung di Jakarta International Expo (JIEXPO), Rabu (24/11/2021). Sesuai jadwal, tes ini akan berlangsung selama dua hari dengan agenda terakhir yakni tes psikologi dasar.