Dorong Jadi Destinasi Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno Resmikan Proyek Revitalisasi Galeri MURI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan proyek Revitalisasi Galeri MURI di Jakarta yang bertema "Untuk Indonesia dari Bumi Indonesia".
Menparekraf dalam sambutannya di Galeri MURI Jakarta, Sabtu (20/11/2021), menyampaikan revitalisasi Galeri MURI ini diharapkan dapat mengenalkan kembali kepada masyarakat luas, mengenai Museum Rekor Dunia-Indonesia secara fisik melalui teknologi dengan lebih unik serta modern, tanpa melupakan akar budaya Indonesia.
"Apresiasi saya sampaikan kepada pihak penyelenggara, yaitu MURI Museum Rekor Dunia-Indonesia, sebagai lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia yang sudah berumur 31 tahun. Museum atau Galeri MURI ini dapat juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang memberikan edukasi dan experience kepada wisatawan," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: Pecahkan Rekor MURI, WEGE Bangun Modular Pit Building di Sirkuit Mandalika
Galeri MURI ini, menurut Sandiaga, telah mengimplementasikan konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam pengembangannya. Inovasi dengan memanfaatkan platform digital dalam promosi dan pengembangan MURI yang terus dilakukan, sedangkan adaptasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya serta kolaborasi melalui upaya kerja sama dengan seluruh unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media).
"Revitalisasi Galeri MURI ini sangat menginspirasi, mudah-mudahan dengan adanya revitalisasi Galeri MURI ini juga bisa memacu semangat anak-anak bangsa untuk bisa tercatat dalam rekor MURI di berbagai bidang," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga mengajak Museum Rekor Dunia-Indonesia untuk memperbarui kerja sama dengan Kemenparekraf dalam mengembangkan destinasi minat khusus.
"Saya mengajak Museum Rekor Dunia-Indonesia untuk memperbarui kerja sama dengan Kemenparekraf dalam rangka pengembangan destinasi minat khusus. Seperti desa wisata yang memiliki keunikan tersendiri. Saya baru mengunjungi Kepulauan Kei dan mereka menyebut sudah memiliki pantai dengan pasir terhalus di dunia. Nah, ini tentunya kita ingin membuktikan itu dengan tercatatnya di MURI," jelas Sandiaga.
Baca juga: Kontribusi Hampir Rp9.000 Triliun, Sandiaga Terus Mendorong Kebangkitan UMKM
Ia juga mengajak para anak muda untuk berkunjung ke Galeri MURI di Jakarta ini. Sebab, menurutnya wisatawan berpeluang untuk bisa mendapatkan banyak informasi dari berbagai bidang seperti kesehatan, teknologi, industri, dan sebagainya.
"Untuk anak-anak muda datang ke sini, pertama karena tempatnya keren banget, dan di sini juga tempatnya instagramable sekali. Di sini juga ada photobooth yang menyerupai kita sedang mendapatkan rekor MURI,” ujarnya.
Sementara itu, Pendiri dan Ketua Umum MURI, Jaya Suprana menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menparekraf ke Galeri MURI Jakarta. "Saya sempat meneteskan air mata, karena terharu atas kunjungan dan waktu yang diluangkan Menparekraf ke Galeri MURI Jakarta," kata Jaya.
Turut mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani dan Direktur Event Nasional dan Internasional, Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati.
Menparekraf dalam sambutannya di Galeri MURI Jakarta, Sabtu (20/11/2021), menyampaikan revitalisasi Galeri MURI ini diharapkan dapat mengenalkan kembali kepada masyarakat luas, mengenai Museum Rekor Dunia-Indonesia secara fisik melalui teknologi dengan lebih unik serta modern, tanpa melupakan akar budaya Indonesia.
"Apresiasi saya sampaikan kepada pihak penyelenggara, yaitu MURI Museum Rekor Dunia-Indonesia, sebagai lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia yang sudah berumur 31 tahun. Museum atau Galeri MURI ini dapat juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang memberikan edukasi dan experience kepada wisatawan," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: Pecahkan Rekor MURI, WEGE Bangun Modular Pit Building di Sirkuit Mandalika
Galeri MURI ini, menurut Sandiaga, telah mengimplementasikan konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam pengembangannya. Inovasi dengan memanfaatkan platform digital dalam promosi dan pengembangan MURI yang terus dilakukan, sedangkan adaptasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya serta kolaborasi melalui upaya kerja sama dengan seluruh unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media).
"Revitalisasi Galeri MURI ini sangat menginspirasi, mudah-mudahan dengan adanya revitalisasi Galeri MURI ini juga bisa memacu semangat anak-anak bangsa untuk bisa tercatat dalam rekor MURI di berbagai bidang," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga mengajak Museum Rekor Dunia-Indonesia untuk memperbarui kerja sama dengan Kemenparekraf dalam mengembangkan destinasi minat khusus.
"Saya mengajak Museum Rekor Dunia-Indonesia untuk memperbarui kerja sama dengan Kemenparekraf dalam rangka pengembangan destinasi minat khusus. Seperti desa wisata yang memiliki keunikan tersendiri. Saya baru mengunjungi Kepulauan Kei dan mereka menyebut sudah memiliki pantai dengan pasir terhalus di dunia. Nah, ini tentunya kita ingin membuktikan itu dengan tercatatnya di MURI," jelas Sandiaga.
Baca juga: Kontribusi Hampir Rp9.000 Triliun, Sandiaga Terus Mendorong Kebangkitan UMKM
Ia juga mengajak para anak muda untuk berkunjung ke Galeri MURI di Jakarta ini. Sebab, menurutnya wisatawan berpeluang untuk bisa mendapatkan banyak informasi dari berbagai bidang seperti kesehatan, teknologi, industri, dan sebagainya.
"Untuk anak-anak muda datang ke sini, pertama karena tempatnya keren banget, dan di sini juga tempatnya instagramable sekali. Di sini juga ada photobooth yang menyerupai kita sedang mendapatkan rekor MURI,” ujarnya.
Sementara itu, Pendiri dan Ketua Umum MURI, Jaya Suprana menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menparekraf ke Galeri MURI Jakarta. "Saya sempat meneteskan air mata, karena terharu atas kunjungan dan waktu yang diluangkan Menparekraf ke Galeri MURI Jakarta," kata Jaya.
Turut mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani dan Direktur Event Nasional dan Internasional, Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati.
(abd)