Fadli Zon Cocok Gabung Partai Ummat atau Gelora?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Ummat beberapa hari lalu menyatakan siap menampung Politikus Fadli Zon jika ingin meninggalkan Partai Gerindra . Di sisi lain, Fadli Zon (FZ) juga dekat dengan Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. Lalu, lebih cocok mana Fadli Zon bergabung dengan Partai Ummat atau Partai Gelora ?
“Jika dilihat dari perkawanan FZ cocok di Gelora. Namun Gelora kan dekat dengan pemerintah juga, jadi akan sulit kritis,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (19/11/2021).
Menurut Ujang, jika Fadli Zon ingin menjadi oposisi murni atau bebas mengkritisi pemerintah, maka cocok bergabung dengan Partai Ummat. “Karena Partai Ummat merupakan partai oposisi. Jadi pasti akan kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra), Fadhli Harahab. “Partai Ummat lebih cocok dengan karakter Fadli Zon,” kata Fadhli secara terpisah.
Diakuinya bahwa Fadli Zon secara emosional dekat dengan Fahri Hamzah. Namun, kata dia, ideologis Fadli Zon lebih dekat dengan Amien Rais.
“Oposisi Partai Ummat akan semakin kuat dengan bergabungnya Fadli Zon. Suara kritisnya juga akan semakin lantang dan tidak dibatasi seperti di Gerindra. Tetapi saya kira Fadli tidak akan keluar dari Gerindra,” pungkasnya.
Diketahui, Partai Ummat merupakan partai barunya Amien Rais setelah meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini telah mendukung pemerintah. Sedangkan sebagian besar elite Partai Gelora merupakan para mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Beberapa waktu lalu anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapatkan teguran dari partainya karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Fadli Zon dikenal sering mengkritik pemerintah. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini berada di dalam pemerintahan, menjabat menteri pertahanan.
“Jika dilihat dari perkawanan FZ cocok di Gelora. Namun Gelora kan dekat dengan pemerintah juga, jadi akan sulit kritis,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (19/11/2021).
Menurut Ujang, jika Fadli Zon ingin menjadi oposisi murni atau bebas mengkritisi pemerintah, maka cocok bergabung dengan Partai Ummat. “Karena Partai Ummat merupakan partai oposisi. Jadi pasti akan kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,” pungkasnya.
Baca Juga
Hal senada juga dikatakan oleh Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra), Fadhli Harahab. “Partai Ummat lebih cocok dengan karakter Fadli Zon,” kata Fadhli secara terpisah.
Diakuinya bahwa Fadli Zon secara emosional dekat dengan Fahri Hamzah. Namun, kata dia, ideologis Fadli Zon lebih dekat dengan Amien Rais.
“Oposisi Partai Ummat akan semakin kuat dengan bergabungnya Fadli Zon. Suara kritisnya juga akan semakin lantang dan tidak dibatasi seperti di Gerindra. Tetapi saya kira Fadli tidak akan keluar dari Gerindra,” pungkasnya.
Diketahui, Partai Ummat merupakan partai barunya Amien Rais setelah meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini telah mendukung pemerintah. Sedangkan sebagian besar elite Partai Gelora merupakan para mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Beberapa waktu lalu anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapatkan teguran dari partainya karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Fadli Zon dikenal sering mengkritik pemerintah. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini berada di dalam pemerintahan, menjabat menteri pertahanan.
(rca)