Wacana Capres Perempuan Disambut Baik Guru Besar UI

Rabu, 17 November 2021 - 13:40 WIB
loading...
Wacana Capres Perempuan...
Wacana figur perempuan maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 disambut baik oleh Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Burhan Magenda. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wacana figur perempuan maju sebagai calon presiden ( capres ) di Pilpres 2024 disambut baik oleh Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Burhan Magenda. Dia menanggapi hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) mengenai sembilan nama tokoh perempuan yang layak maju sebagai capres 2024.

”Bagus ada wacana capres perempuan. Tapi, saya kira yang masuk akal adalah jadi calon wakil presiden (cawapres),” ujar Buhan Magenda ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Dari sembilan nama yang masuk dalam survei ARSC, dia menilai hanya ada tiga orang tokoh perempuan yang peluangnya paling besar. Tiga tokoh perempuan itu adalah Ketua DPR RI Puan Maharani , Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Putri Gus Dur Yenny Wahid . ”Juga masih mungkin Khofifah Indar Parawansa,” kata dosen Pasca Sarjana UI, Undip, dan UGM itu.

Baca juga: Menakar Peluang Capres Perempuan

Penyebutan ketiga nama tokoh perempuan itu bukannya tanpa alasan. Menurutnya, selain pertimbangan mewakili partai dan golongan, persoalan cawapres juga sangat bergantung dari capres yang diajukan.

”Kalau dari sisi massa pemilih, tentu Yenny Wahid dan Puan Maharani. Karena keduanya memiliki dukungan dan basis massa besar seperti NU dan PDIP,” ujar guru besar yang juga mengajar di Sesko TNI dan Lemhanas itu.

Walaupun Yenny Wahid tidak pernah punya pengalaman sebagai pejabat dalam birokrasi pemerintahan, namun dia menilai Yenny yang dikenal sebagai penganjur toleransi bagi bangsa besar yang plural itu sudah pengalaman mendampingi Gus Dur sebagai Presiden. ”Dan pintar pula, ia lulusan Harvard Amerika,” tuturnya.

Dia menambahkan, Tri Rismaharini meskipun memiliki elektabilitas tinggi, namun sulit bisa dicalonkan. Hal itu mengingat dari PDIP sudah ada Puan Maharani. Hal yang sama terjadi juga pada Ida Fauziah. Karena massa NU sudah diwakili oleh Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan alasan mengapa Megawati Soekarnoputri tidak masuk dalam hitungannya, karena menurutnya Presiden ke-5 RI itu sudah tidak ingin jadi presiden. ”Kalau mau, tentu tahun 2014 dulu beliau yang maju, bukan Pak Jokowi,” kata alumnus Universitas Stanford dan Universitas Cornell, Amerika itu.

Adapun alasan penyebutan Sri Mulyani, karena ada kemungkinan calon presiden mendatang adalah seorang teknokrat yang ingin memulihkan ekonomi. Maka itu, Sri Mulyani menjadi sosok yang pas untuk mendampinginya.

Sementara itu, Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Jakarta Hendri Satrio mengatakan meskipun muncul beberapa nama tokoh perempuan yang berpotensi maju sebagai capres, namun sesungguhnya elektabilas tokoh perempuan masih jauh di bawah para capres laki-laki. Dia tak menampik elektabilitas capres perempuan dapat menyaingi capres laki-laki.

”Misalnya Puan Maharani. Jika PDIP yakin menang, maka mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menaikkan elektabilitasnya,” kata Hendri Satrio dihubungi terpisah.

Diketahui, sembilan nama tokoh perempuan yang layak maju sebagai capres 2024 dalam survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) adalah Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menempati urutan teratas dengan elektabilitas 24,21 persen.

Menyusul Menteri Sosial Tri Rismaharini 17,66 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,07 persen. Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani 10 persen, Puan Maharani 4,01 persen, tokoh perempuan Yenny Wahid 3,14 persen, Megawati Soekarnoputri 2,79 persen, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 1,32 persen, dan istri Presiden Joko Widodo Iriana 1,07 persen.

Survei ARSC itu melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. 60 persen responden berusia muda di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun, menggunakan metode multistage random sampling dan dilakukan melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Setara Institute Nilai...
Setara Institute Nilai Kualitas Demokrasi Pilpres dan Pilkada 2024 Rendah
Habib Rizieq Bicara...
Habib Rizieq Bicara Hasil Pilpres dan Pilkada 2024, Ini Katanya
Momen Akrab Anies dan...
Momen Akrab Anies dan Ganjar Bertemu, Netizen: Menyala Pak!
PDIP Anggap Janggal...
PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Ini Pertimbangan Hakim...
Ini Pertimbangan Hakim PTUN Tak Terima Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran
Trump akan Dihukum terkait...
Trump akan Dihukum terkait Pemilihan Umum 2020 Jika Tidak Menang Pilpres 2024
Timses Pramono-Rano...
Timses Pramono-Rano Apresiasi Profesionalitas TNI-Polri di Pilkada Jakarta
Partisipasi Pemilih...
Partisipasi Pemilih Pilkada Jakarta di Bawah Pilpres 2024
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Montir Cantik Eps 4: Gawat! Bisnis Ilegal Sakti Terancam Diciduk Polisi
Bakal Lantik Kadis dan...
Bakal Lantik Kadis dan Wali Kota, Pramono: Penunjukan Dilakukan secara Profesional
Perkuat Fondasi Bisnis...
Perkuat Fondasi Bisnis dan Fundamental Kinerja Jadi Strategi BRI untuk Tumbuh Berkelanjutan
Berita Terkini
Prabowo Heran Ijazah...
Prabowo Heran Ijazah Jokowi Dipersoalkan: Nanti Ijazah Saya Ditanya-tanya
Prabowo: Saya Dibilang...
Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi
Prabowo dan Presiden...
Prabowo dan Presiden Senat Kamboja Komitmen Bersama Jaga Stabilitas Kawasan
Kasus Toko Mama Banjar,...
Kasus Toko Mama Banjar, Wakil Ketua Komisi VII: Negara Harusnya Membina UMKM
Cerita Jokowi saat Hadiri...
Cerita Jokowi saat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Kejagung Tetapkan Marcella...
Kejagung Tetapkan Marcella Santoso Cs Tersangka TPPU Kasus CPO
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved