Menikmati Kota Jogja dengan Sepeda
loading...
A
A
A
Titik awal rute ini adalah Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, menyusuri Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sajiono, Jalan Juandi, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Kusumanegara. lalu menuju kawasan Kotagede dan berakhir di Bendung Lepen Giwangan.
2. Tilik Jero Beteng (8 Kilometer)
Jero Beteng dalam Bahasa Jawa berarti di dalam pagar atau berada di dalam benteng Keraton Yogyakarta. Sehingga rute ini akan banyak mengeksplorasi destinasi dan tempat menarik yang berada di dalam pusat Kerajaan Yogyakarta.
Selain menikmati kemegahan warisan budaya Jogja, pesepeda juga bisa menikmati keindahan pemandangan Mata Air Belik Tanjung, dan singgah di Kanal Ikan Mina Julantoro atau di Kebun Sayur Ngudi Mulyo.
Rute ini dimulai dari Pasar Pakuncen, dan berakhir di Pesanggrahan atau Istana Atas Air Taman Sari. Sepanjang rute ini pesepeda bisa menikmati warisan budaya di sekitar Keraton, Taman Sari dan Alun-Alun Selatan.
3. Jajah Kampung Susur Sungai (6,7 kilometer)
Rute diawali dari Jalan Jendral Sudirman menuju ke Taman Robin, yaitu taman dengan konsep Internet of Things yang dikembangkan dalam sistem penyiraman tanaman otomatis.
Dari Taman Robin dilanjutkan perjalanan melewati Pasar Kranggan, dan berhenti di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Karangwaru. Suasana desa akan semakin terasa ketika pesepeda memasuki Kampung Sayur.
Selanjutnya menuju ke RTH Becak Maju yang merupakan akronim dari Kelurahan Bener dan Kricak Maju. Baru setelahnya, pengunjung akan melewati Jalan Bener dan titik akhir rute di Museum Diponegoro.
4. Jajah Kampung 2 (6,5 kilometer)
Sepanjang jalur pesepeda bisa menikmati bangunan-bangunan kuno seperti Museum Wiratama, bengkel kereta api, Balai Yasa, dan Makam Wijaya Brata.
Rute ini dimulai dari Museum TNI dan finish di Makam Wijayabrata. Wisatawan akan melewati kampung wisata Sentra Batik Jumputan, wayang karakter hingga cosplay yang sudah dijual hingga mancanegara.
Untuk beristirahat, wisatawan dapat sekaligus menikmati keindahan alam di Embung Langensari dan juga di Taman Bakung.
2. Tilik Jero Beteng (8 Kilometer)
Jero Beteng dalam Bahasa Jawa berarti di dalam pagar atau berada di dalam benteng Keraton Yogyakarta. Sehingga rute ini akan banyak mengeksplorasi destinasi dan tempat menarik yang berada di dalam pusat Kerajaan Yogyakarta.
Selain menikmati kemegahan warisan budaya Jogja, pesepeda juga bisa menikmati keindahan pemandangan Mata Air Belik Tanjung, dan singgah di Kanal Ikan Mina Julantoro atau di Kebun Sayur Ngudi Mulyo.
Rute ini dimulai dari Pasar Pakuncen, dan berakhir di Pesanggrahan atau Istana Atas Air Taman Sari. Sepanjang rute ini pesepeda bisa menikmati warisan budaya di sekitar Keraton, Taman Sari dan Alun-Alun Selatan.
3. Jajah Kampung Susur Sungai (6,7 kilometer)
Rute diawali dari Jalan Jendral Sudirman menuju ke Taman Robin, yaitu taman dengan konsep Internet of Things yang dikembangkan dalam sistem penyiraman tanaman otomatis.
Dari Taman Robin dilanjutkan perjalanan melewati Pasar Kranggan, dan berhenti di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Karangwaru. Suasana desa akan semakin terasa ketika pesepeda memasuki Kampung Sayur.
Selanjutnya menuju ke RTH Becak Maju yang merupakan akronim dari Kelurahan Bener dan Kricak Maju. Baru setelahnya, pengunjung akan melewati Jalan Bener dan titik akhir rute di Museum Diponegoro.
4. Jajah Kampung 2 (6,5 kilometer)
Sepanjang jalur pesepeda bisa menikmati bangunan-bangunan kuno seperti Museum Wiratama, bengkel kereta api, Balai Yasa, dan Makam Wijaya Brata.
Rute ini dimulai dari Museum TNI dan finish di Makam Wijayabrata. Wisatawan akan melewati kampung wisata Sentra Batik Jumputan, wayang karakter hingga cosplay yang sudah dijual hingga mancanegara.
Untuk beristirahat, wisatawan dapat sekaligus menikmati keindahan alam di Embung Langensari dan juga di Taman Bakung.