8 Budaya Indonesia Pernah Diklaim Malaysia, dari Batik hingga Wayang Kulit

Rabu, 17 November 2021 - 05:34 WIB
loading...
8 Budaya Indonesia Pernah Diklaim Malaysia, dari Batik hingga Wayang Kulit
Pada tanggal 27 November 2003 UNESCO mengakui Wayang Kulit sebagai warisan kebudayaan Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Persoalan klaim mengklaim kebudayaan kerap memanaskan hubungan Indonesia dengan negara tetangga. Warganet atau masyarakat di Tanah Air biasanya langsung bereaksi keras jika ada unsur kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga .

Dari tahun ke tahun klaim budaya Indonesia tersebut sepertinya tidak pernah surut. Paling banyak kasusnya dilakukan oleh negara Malaysia. Hubungan masyarakat Indonesia dengan negeri Jiran kerap naik turun.

Kasus terbaru adalah kolaborasi Adidas dengan Desainer Malaysia Jaemy Choong. Adidas Singapura membagikan desain sepatu seri terbaru yang bertema wayang kulit dan ditulis sebagai warisan Malaysia.

Tak butuh waktu lama, warganet kemudian menumpahkan kekesalannya karena Adidas Singapura mengklaim wayang kulit berasal dari Malaysia. Adidas Singapura pun akhirnya minta maaf setelah diprotes warganet Indonesia.

Berikut delapan kebudayaan Indonesia yang pernah diklaim oleh Malaysia:

1. Batik
Malaysia pernah mengklaim batik yang katanya sudah menjadi bagian budaya mereka sejak lama. Tak terima, Pemerintah Indonesia kemudian mengirimkan nota keberatan kepada Pemerintah Malaysia.

Tak mau kecolongan kedua kalinya, Indonesia lalu mendaftarkan batik ke UNESCO pada tanggal 3 September 2008. Setahun berselang pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO kemudian mengesahkan batik menjadi warisan budaya Indonesia.

2. Tari Reog Ponorogo
Malaysia juga pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai warisan budayanya pada tahun 2007. Seperti diketahui Ponorogo adalah salah satu nama daerah yang berada di Indonesia yang tepatnya berada di Provinsi Jawa Timur.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Zainal Abidin Mahamad Zain lalu meluruskan tak pernah mengklaim kesenian-kesenian asal Indonesia. Reog Ponorogo masuk Malaysia dibawa para pendatang.

3. Wayang Kulit
Wayang kulit pernah diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari budaya mereka. Hal ini dikarenakan beberapa orang Indonesia yang menetap di sana kerap mengadakan pertunjukan wayang kulit. Masyarakat Indonesia bisa bersyukur pada tanggal 27 November 2003 UNESCO mengakui Wayang Kulit sebagai warisan kebudayaan Indonesia.

4. Lagu Rasa Sayange
Malaysia pernah juga mengklaim lagu daerah Rasa Sayange menjadi bagian budaya mereka. Lagu Rasa Sayange merupakan ciptaan Paulus Peal yang berasal dari Maluku dan lagu ini tercatat pada tahun 1958 di Lokananta, Solo.

Lagu ini pernah digunakan di salah satu iklan Pariwisata Malaysia. Kemudian muncul pernyataan lagu Rasa Sayange adalah bagian dari budaya Malaysia.

Namun ketegangan dua negara tetangga ini diredam oleh Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim. Secara resmi Rais Yatim mengakui bahwa lagu tersebut miliki Indonesia.

5. Rendang
Rendang makanan khas Padang, Sumatera Barat juga pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan budayanya. Malaysia berdalih orang Padang, Sumatera Barat yang menetap di Malaysia sering memasak Rendang.

6. Angklung
Masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa Angklung merupakan alat musik khas Sunda. Namun oleh Malaysia alat musik ini pernah diklaim menjadi warisan budaya mereka. Setelah perdebatan panjang antar Indonesia dan Malaysia, akhirnya Angklung terdaftar sebagai Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO pada November 2010.

7. Tari Pendet dan Tari Piring
Masyarakat Indonesia tentu mengetahui bahwa Tari Pendet berasal dari Bali dan Tari Piring berasal dari Sumatera Barat. Namun, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh Malaysia dengan kemunculan Tari Pendet dan Tari Piring di iklan pariwisata Malaysia. Tak pelak masyarakat Indonesia sangat marah dan kesal kepada Malaysia.

8. Kuda Lumping
Kesenian khas Jawa ini juga pernah diklaim sebagai bagian budaya Malaysia. Pemerintah Malaysia beralasan Kuda Lumping jadi bagian budayanya karena banyak orang-orang Jawa yang menetap di Malaysia mewariskan budaya tersebut kepada anak-anaknya di sana.

MG10- Soraya Balqis
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3817 seconds (0.1#10.140)