Cegah Penularan Covid-19 Jelang Nataru, Pemda Diminta Tingkatkan Pengawasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah daerah diminta terus memantau kegiatan di fasilitas publik jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat.
Baca Juga: Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah 347 Sehari, DKI Jakarta Tertinggi
"Dan pelaporan di berbagai fasilitas publik, khususnya menjelang periode Nataru. Agar setiap potensi penularan Covid-19 dapat dicegah secara dini oleh masyarakat," tambahnya.
Wiku mengatakan, tingkat kepatuhan kabupaten/kota dalam pelaksanaan protokol kesehatan mayoritas sudah cukup tinggi. Namun diakuinya, masih terdapat keberagaman di setiap wilayahnya.
Kata dia, masih ada daerah-daerah yang kepatuhan protokol kesehatannya di bawah 75%.
"Jadi selama satu pekan terakhir ini terdapat 20,37% kabupaten/kota, 21,9% kecamatan dan 22,96% desa/kelurahan secara nasional yang melaporkan kepatuhan memakai masker kurang dari 75% dari total masyarakat yang terpantau," ungkapnya.
"Sedangkan terkait dengan kepatuhan menjaga jarak dalam sepekan terakhir, terdapat 23,71% kabupaten/kota, 23,78% kecamatan dan 21,91% desa/kelurahan secara nasional dengan kepatuhan kurang 75% total masyarakat yang terpantau," tambahnya.
Baca Juga: Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah 347 Sehari, DKI Jakarta Tertinggi
"Dan pelaporan di berbagai fasilitas publik, khususnya menjelang periode Nataru. Agar setiap potensi penularan Covid-19 dapat dicegah secara dini oleh masyarakat," tambahnya.
Wiku mengatakan, tingkat kepatuhan kabupaten/kota dalam pelaksanaan protokol kesehatan mayoritas sudah cukup tinggi. Namun diakuinya, masih terdapat keberagaman di setiap wilayahnya.
Kata dia, masih ada daerah-daerah yang kepatuhan protokol kesehatannya di bawah 75%.
"Jadi selama satu pekan terakhir ini terdapat 20,37% kabupaten/kota, 21,9% kecamatan dan 22,96% desa/kelurahan secara nasional yang melaporkan kepatuhan memakai masker kurang dari 75% dari total masyarakat yang terpantau," ungkapnya.
"Sedangkan terkait dengan kepatuhan menjaga jarak dalam sepekan terakhir, terdapat 23,71% kabupaten/kota, 23,78% kecamatan dan 21,91% desa/kelurahan secara nasional dengan kepatuhan kurang 75% total masyarakat yang terpantau," tambahnya.
(maf)