Arief Poyuono Tak Rela Fadli Zon Pindah ke Partai Ummat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono tak rela rekan partainya, Fadli Zon pindah ke Partai Ummat . Arief menanggapi Partai Ummat yang siap menampung Fadli Zon jika ingin meninggalkan Partai Gerindra.
“Saya tidak setuju Fadli Zon pindah ke Partai Ummat, sebab yang nama beda berpendapat di partai itu biasa ya,” kata Arief kepada SINDOnews, Selasa (16/11/2021).
Arief menilai Fadli Zon adalah nafasnya Partai Gerindra. Dia mengungkapkan Fadli Zon berhasil membawa kelompok 212, HTI dan FPI untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di pillpres lalu.
“Jadi, kalau Fadli keluar, kelompok-kelompok tersebut bisa menarik dukungan dari Prabowo,” kata mantan wakil ketua umum Partai Gerindra ini.
Diketahui, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapatkan teguran dari partainya karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Arief pun menanggapi teguran yang diterima Fadli Zon tersebut. “Mungkin hari ini Prabowo yang tegur Fadli Zon karena dianggap telah mengkritik Jokowi dimana Gerindra bagian dari pemerintahan, tapi kemudian hari bisa juga Prabowo ditegur keras oleh kita jika memang keluar dari ketentuan garis partai,” pungkasnya.
“Saya tidak setuju Fadli Zon pindah ke Partai Ummat, sebab yang nama beda berpendapat di partai itu biasa ya,” kata Arief kepada SINDOnews, Selasa (16/11/2021).
Arief menilai Fadli Zon adalah nafasnya Partai Gerindra. Dia mengungkapkan Fadli Zon berhasil membawa kelompok 212, HTI dan FPI untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di pillpres lalu.
Baca Juga
“Jadi, kalau Fadli keluar, kelompok-kelompok tersebut bisa menarik dukungan dari Prabowo,” kata mantan wakil ketua umum Partai Gerindra ini.
Diketahui, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapatkan teguran dari partainya karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Arief pun menanggapi teguran yang diterima Fadli Zon tersebut. “Mungkin hari ini Prabowo yang tegur Fadli Zon karena dianggap telah mengkritik Jokowi dimana Gerindra bagian dari pemerintahan, tapi kemudian hari bisa juga Prabowo ditegur keras oleh kita jika memang keluar dari ketentuan garis partai,” pungkasnya.
(rca)