JK Diusulkan Jadi Ketum PBNU, PKB Balik Sarankan Jadi Ketum Demokrat

Senin, 15 November 2021 - 11:36 WIB
loading...
JK Diusulkan Jadi Ketum...
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyarankan agar Partai Demokrat mengangkat Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyarankan agar Partai Demokrat mengangkat Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat . Hal tersebut berkaitan dengan pernyataan Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution yang mengusulkan Jusuf Kalla sebagai Calon Ketum PBNU.

"Nah, kalau ada elite Partai Demokrat yang ngebet menjadikan Pak JK sebagai ketua umum, saran saya agar lebih mudah terwujud, jadikanlah Pak JK sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Luqman Hakim, Minggu (14/11/2021). Baca juga: Natalius Pigai: Fadli Zon Anggota DPR Terbaik yang Dimiliki Bangsa Ini

Sebagai kader NU dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Luqman Hakim mengaku mengetahui dengan baik bahwa JK adalah salah satu tokoh NU yang memiliki reputasi bagus di tengah masyarakat.

"Selama ini, Pak JK juga sudah menjadi bagian dari jajaran pengurus PBNU bersama banyak tokoh-tokoh hebat NU lainnya. Saya pasti ikut bangga jika ada elite Partai Demokrat yang menilai Pak JK sebagai tokoh penuh pengalaman dan kemampuan mumpuni di berbagai bidang," jelas Luqman.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mengaku bersyukur di NU banyak tokoh-tokoh hebat sekaliber JK baik yang sudah senior maupun yang masih muda-muda. "Apakah Pak JK cocok menjadi Ketua Umum PBNU? Biarlah kelak peserta Muktamar NU yang memberi jawaban," terang Luqman.

Menurut Luqman, akan lebih mudah mengusulkan JK menjadi Ketua Umum Partai Demokrat apabila terkait usulan elite Partai Demokrat tersebut. "Kenapa lebih mudah? Logikanya, elite Partai Demokrat tentu lebih mudah mengatur dan mengkondisikan internal organisasinya sendiri dibandingkan organisasi lainnya, semisal NU."

"Selama dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan sesuai aturan, tentu saya sebagai kader NU ikut bahagia dan bangga jika Pak JK yang tokoh NU itu dipercaya memimpin Partai Demokrat," pungkas Luqman.

Perhatian berbagai pihak terhadap NU seperti yang ditunjukkan elite Partai Demokrat tersebut, kata Luqman, makin membuktikan keberadaan NU yang sangat strategis dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

"Sebagai kader NU, tentu saya berterima kasih atas berbagai perhatian yang disampaikan sejumlah pihak kepada rencana pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung akhir Desember besok," terang Luqman.

Terkait kepemimpinan PBNU periode 2021-2026 yang akan ditetapkan dalam Muktamar ke-34 NU besok, Luqman Hakim memastikan keluarga besar NU sudah memiliki mekanisme dan tata cara terbaik sehingga siapa pun yang terpilih sebagai Rais 'Am dan Ketua Umum PBNU, pastilah tokoh-tokoh NU terbaik.

Luqman menyebutkan sebagai organisasi sosial kemasyarakatan Islam terbesar di dunia, NU tidak sekadar butuh sosok pemimpin yang matang dalam kemampuan manajerial organisasi, tetapi juga harus mumpuni dalam penguasaan berbagai khazanah dan ajaran agama Islam, memahami berbagai karakter budaya yang berkembang di Indonesia, dan bangsa-bangsa lain di dunia.

Karena dakwah Islam yang dikembangkan NU kata dia selalu berprinsip ada upaya-upaya menyebarkan nilai-nilai dan ajaran Islam melalui pendekatan kebudayaan yang sudah bertumbuh di tengah masyarakat. Selain itu, sosok pimpinan NU yang akan datang juga harus dipastikan tidak memiliki interest politik dan ekonomi individual/kelompok yang sudah pasti akan berdampak negatif pada kehidupan organisasi dan umat NU.

"Sebagai Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), saya berharap kepada siapapun untuk memberi dukungan terbaik bagi pelaksanaan Muktamar ke-34 NU sehingga dapat berjalan sukses dan lancar. Adapun mengenai berbagai keputusan yang akan diambil pada forum Muktamar, termasuk siapa yang ditetapkan sebagai pimpinan PBNU lima tahun mendatang, biarlah sepenuhnya ditentukan oleh peserta Muktamar NU," pungkas Luqman.

Sebagaimana diketahui, Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengusulkan JK sebagai calon Ketum PBNU. Ia menyebut JK juga termasuk tokoh NU.

"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU. Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi. Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyin," ujar Syahrial, Minggu (14/11/2021).

Ia melihat sosok JK sebagai tokoh bangsa. Apalagi dia juga tokoh NU. Apabila Ketua Umum PBNU dalam posisi saat ini merupakan organisasi besar milik umat yang mengedepankan pluralisme, artinya kata elite Partai Demokrat tersebut JK sangat memenuhi syarat. Baca juga: Fahri Hamzah Bela Fadli Zon: Bosnya Fadli Bukan Prabowo tapi Rakyat Indonesia

"Secara ekonomi dan bisnis Pak JK juga sangat mumpuni. Akan fokus dalam membesarkan organisasi. Tidak perlu juga hadiah jabatan yang dikhawatirkan dapat menjadi beban dalam menjalin silaturahmi dengan pihak lain," tambah Syahrial.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
Ditelepon Presiden Prabowo...
Ditelepon Presiden Prabowo saat Gelar Halalbihalal, Cak Imin: Minta Menteri Rapatkan Barisan
Jelang Ibadah Haji,...
Jelang Ibadah Haji, Masyarakat Diwanti-wanti Tak Tergiur Visa Non-Haji
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
Hanif Dhakiri: Reformasi...
Hanif Dhakiri: Reformasi Impor Positif, harus Beri Ruang Produsen Dalam Negeri
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Rekomendasi
Polisi Segera Periksa...
Polisi Segera Periksa Saksi Kasus Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Gempa M5,5 Guncang Bolaang...
Gempa M5,5 Guncang Bolaang Uki Sulawesi Utara
Tarif Impor AS Bikin...
Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras
Berita Terkini
Sutiyoso Desak Hercules...
Sutiyoso Desak Hercules Minta Maaf ke Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Ketua DPR Desak Pemerintah...
Ketua DPR Desak Pemerintah Hadir: Jangan Biarkan Korban PHK Berjuang Sendiri
Tiga Terdakwa Kasus...
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun Divonis 3 hingga 10 Tahun Penjara, Denda Rp500-750 juta
Kasus Dugaan Korupsi...
Kasus Dugaan Korupsi Sritex, Kejagung Periksa Saksi dari Bank BUMD
Bupati Indramayu Lucky...
Bupati Indramayu Lucky Hakim Hari Ini Mulai Jalani Sanksi Magang di Kemendagri
Kapolri Ulang Tahun...
Kapolri Ulang Tahun ke-56, Kinerja Jenderal Polsi Listyo Sigit Prabowo Dinilai Baik
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved