Dampak Corona, Penerimaan Zakat di Ramadhan 1441 H Turun

Jum'at, 05 Juni 2020 - 16:30 WIB
loading...
Dampak Corona, Penerimaan...
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa mencatat pemerimaan zakat yang dibayarkan setiap bulan Ramadhan mengalami penurunan. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa mencatat pemerimaan zakat yang dibayarkan setiap bulan ramadhan mengalami penurunan. Pasalnya, Ramadhan 1441 hijriah ini bertepatan dengan pandemi virus Corona (Covid-19) yang berdampak pada berbagai sektor termasuk ekonomi masyarakat.

(Baca juga: Penerapan New Normal di Wilayah Berdasarkan Zonasi Warna)

"Jadi ramadhan ini dengan adanya pandemi Covid saya kira banyak usaha-usaha yang kemudian beralih dan bahkan tutup dan sebagainya. Sehingga jumlah donatur memang hari ini berkurang," ungkap Direktur Utama BAZNAS, M. Arifin Purwakananta dalam teleconference di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).

(Baca juga: Pemberlakuan Normal Baru di Zona Hijau Tergantung Kesiapan Daerah)

Jadi, kata Arifin dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jumlah kemiskinan juga mengalami penambahan. Sehingga jumlah orang yang tadinya dapat berderma jumlahnya menurun. “Dan ini menjadi sangat signifikan dan kemudian BAZNAS dengan teman-teman lainnya mencoba membuat adaptasi-adaptasi,” kata Arifin.

Penurunan jumlah donatur, kata Arifin sama dengan jumlah orang yang perlu dibantu akibat terdampak Covid-19. “Saya kira turunnya donatur ini sama dengan orang perlu dibantu. Jadi sekitar 15 sampai 20% donatur kita memang berubah menjadi orang-orang yang perlu dibantu,” katanya.

Senada, Direktur Pengembangan Zakat Dompet Dhuafa, Bambang Suherman juga mengatakan bahwa penerimaan zakat di lembaganya juga mengalami penurunan. "Di Dompet Dhuafa kalau apple to apple dengan Ramadhan tahun lalu, hari ini mengalami penurunan donatur sebesar 8,7%," kata Bambang dalam kesempatan yang sama.

Meskipun mengalami penurunan jumlah donatur, kata Bambang namun jumlah donasi yang diberikan justru bertambah. "Tapi yang menarik, adalah angka transaksinya tumbuh 12%. Jadi walaupun yang memberikan donasi berkurang tapi jumlah donasinya bertambah terutama di Ramadan," katanya.

Bambang mengatakan lembaganya saat ini mencatat bahwa terjadi kanaikan jumlah pengangguran akibat Covid-19. "Sekarang sedang bersiap-siap untuk mengola penambahan jumlah pengangguran itu sebesar 8,3%. Itu sampai ke kuartal dua di tahun ini di angka 13% dari 5,2 juta pertambahannya," ungkap Bambang.

"Jadi hari ini sangat signifikan jumlah orang miskin baru itu adalah faktor krusial yang jadi problem dalam penyaluran. Karena kita masih memegang data-data yang lama. Begitu kita turun ke lapangan, ini data yang miskin nya jadi lebih banyak. Nah di sinilah kemudian muncul problem karena basis intervensi kita di lapangan atasnya data," tambah Bambang.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)