Gerakan Bangkit dari Masjid Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Jum'at, 05 Juni 2020 - 15:45 WIB
loading...
Gerakan Bangkit dari...
Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid Arief Rosyid Hasan. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Ketika masjid di Tanah Air ditutup akibat pandemi Covid-19 , Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia sekaligus Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid Arief Rosyid Hasan menginisiasi membantu masyarakat terdampak lewat 'Gerakan Bangkit dari Masjid'.

"Gerakan Bangkit dari Masjid itu sebenarnya terinspirasi dari gerakan Hari Kebangkitan Nasional yang waktu itu 20 Mei. Kita membangun kesadaran kepada teman-teman semua untuk memfungsikan atau memerankan masjid itu memerankan peran sosial dan ekonomi," kata Arief di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Arief juga mengatakan bahwa gerakan ini sesuai dengan arahan yang selalu disampaikan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruqutni bahwa masjid itu tidak hanya dipakai sebagai tempat ibadah secara vertikal atau ritual. Tetapi juga harus menjalankan peran fungsi sosial dan fungsi ekonomi. ( ).

Dewan Masjid, kata Arief, juga sudah berulang-ulang menyampaikan bahwa visinya adalah memakmurkan dan dimakmurkan masjid. "Jadi fungsi memakmurkan dan dimakmurkan masjid itu bukan hanya dalam konteks ibadah salat secara vertikal. Tapi juga memerankan perannya secara ekonomi dan sosial," katanya.

Arief mengatakan bahwa sejak awal pandemi ini yang paling cepat atau responsif adalah Dewan Masjid Indonesia. "Kita buktinya melakukan penyemprotan ke hampir seluruh masjid di daerah-daerah episentrum. Kemudian kita juga membagikan sekitar 2 juta karbol ke masjid-masjid di daerah episentrum," ungkapnya.

Setelah itu, kata Arief, Dewan Masjid juga membuat dapur umat. "Sistemnya sister-sister masjid. Jadi masjid yang besar membantu masjid yang kecil karena masjid yang kecil ini di sekitarnya banyak umat yang kena dampak dari Covid ini," kata Arief. ( ).

Bahkan, Dewan Masjid juga diminta membantu BUMN dalam hal ini Bulog untuk menstabilkan harga bahan pokok. "Karena harga bahan pokok saat itu tidak stabil. Jadi di situ dia diminta kembali untuk memerankan fungsi itu. Jadi Alhamdulillah kita berhasil menstabilkan harga gula dan yang lain-lain. Jadi ini menjelaskan bahwa Dewan Masjid, Alhamdulillah dalam hal ini sangat responsif," ujarnya.

Gerakan ini, kata Arief, diikuti empat organisasi remaja dan pemuda Dewan Masjid. Sekitar 25 organisasi kepemudaan juga berkolaborasi dengan pemuda lintas organisasi HMI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama. "Semua teman-teman tergabung dalam situ. Jadi Insya Allah dengan dengan antusiasme dengan melakukan kolaborasi dengan teman-teman pemuda lintas organisasi ini, Insya Allah kita optimis di masa yang akan datang masjid sekali lagi tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah tapi akan memainkan peran-peran yang lain," tegas Arief.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)