Diprediksi Hadapi PDIP-Gerindra, Golkar: Konfigurasi Politik Bisa Berubah
loading...
A
A
A
"Ini akan jadi pertimbangan poros kedua, yang dimotori Golkar dan NasDem. Karena masih butuh 1 partai lagi, kemungkinan ada di PKS. Makanya kalau kita lihat beberapa komunikasi intens. Tapi masih dinamis," ucap Gun Gun.
Sedangkan, poros ketiga akan dimotori oleh partai-partai tengah. Namun, menurut Gun Gun, butuh sosok atau figur kuat yang bisa diterima oleh semua partai.
"Yang paling penting soal skema masing-masing partai, keuntungan untuk kekuasaan di kemudian hari," ucap Gun Gun.
Gun Gun mengatakan, mulai bermunculan nama-nama tokoh politik yang kemungkinan akan maju di Pilpres. Ia mencontohkan, nama Airlangga dimunculkan ke publik untuk menggerakkan mesin partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Partai Golkar memunculkan nama Airlangga untuk menggerakkan mesin partai. Supaya punya soliditas. Dia menjadikan Pilpres terakhir pelajaran berharga, ketika tidak ada sosok nama, kecenderungan mesin partai itu geraknya lambat," ungkap Gun Gun.
Seperti diketahui, Gerindra ngotot akan kembali mencalonkan Prabowo Subianto sebagai presiden. Sementara PDIP sebagai parpol pemenang, memunculkan nama Puan Maharani.
Sementara Golkar sesuai hasil Rakernas partai, mendorong Airlangga sebagai calon presiden. NasDem sendiri belum memiliki calon, namun berwacana ingin menjaring capres melalui konvensi internal.
Sedangkan, poros ketiga akan dimotori oleh partai-partai tengah. Namun, menurut Gun Gun, butuh sosok atau figur kuat yang bisa diterima oleh semua partai.
"Yang paling penting soal skema masing-masing partai, keuntungan untuk kekuasaan di kemudian hari," ucap Gun Gun.
Gun Gun mengatakan, mulai bermunculan nama-nama tokoh politik yang kemungkinan akan maju di Pilpres. Ia mencontohkan, nama Airlangga dimunculkan ke publik untuk menggerakkan mesin partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Partai Golkar memunculkan nama Airlangga untuk menggerakkan mesin partai. Supaya punya soliditas. Dia menjadikan Pilpres terakhir pelajaran berharga, ketika tidak ada sosok nama, kecenderungan mesin partai itu geraknya lambat," ungkap Gun Gun.
Seperti diketahui, Gerindra ngotot akan kembali mencalonkan Prabowo Subianto sebagai presiden. Sementara PDIP sebagai parpol pemenang, memunculkan nama Puan Maharani.
Sementara Golkar sesuai hasil Rakernas partai, mendorong Airlangga sebagai calon presiden. NasDem sendiri belum memiliki calon, namun berwacana ingin menjaring capres melalui konvensi internal.
(maf)