Kenapa Protokol Kesehatan Perjalanan Sering Berubah?

Jum'at, 05 November 2021 - 10:48 WIB
loading...
Kenapa Protokol Kesehatan Perjalanan Sering Berubah?
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Aturan protokol kesehatan sering mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kebijakan pengendalian Covid-19 sangat dinamis, termasuk protokol kesehatan pelaku perjalanan.

Dia menjelaskan perubahan protokol kesehatan pelaku perjalanan demi aktivitas perjalanan yang aman di tengah pandemi. Bahkan syarat pelaku perjalanan pun begitu beragam di berbagai negara, terkait kewajiban tes maupun durasi lama karantina.

“Kita bisa lihat bersama bahwa terdapat keberagaman kebijakan kewajiban testing sebelum keberangkatan, tes ulang saat kedatangan, maupun durasi lama karantina di beberapa negara,” katanya dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (5/11/2021).



Wiku mengatakan hal ini sesuai dengan studi kasus 131 negara di benua Eropa bahwa penyusunan kebijakan pelaku perjalanan yang baik disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara. “Penyusunan kebijakan pelaku perjalanan yang baik ialah yang sensitif dan spesifik sesuai kondisi kasus di asal dan tujuan negara, cakupan vaksinasi, kepadatan arus perjalanan dan persiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan di negara tujuan,” ungkapnya.

Dia mengatakan semakin tinggi kenaikan kasus negara asal maupun tujuan, maka screening yang dilakukan pun akan semakin ketat. “Sebagaimana yang Indonesia lakukan di awal pandemi Covid-19 melanda,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2587 seconds (0.1#10.140)